Amazingfacts.id: Tuhan telah mengasingkan mereka satu umat saleh yang istimewa bagi DiriNya, dan pengabdian diri kepada Tuhan dan pemisahan dari dunia ini dengan jelas dinyatakan.
pembatas yang jelas
Dengan tegas diamarkan baik dalam Perjanjian Lama maupun Perjanjian Baru. Ada dinding pemisah yang Tuhan Sendiri telah tetapkan antara hal-hal dunia dan hal-hal yang Ia telah pisahkan dari dunia dan sucikan untuk DiriNya.
Panggilan dan karakter umat Tuhan itu istimewa. Masa depan mereka itu khusus, dan keistimewaan ini membedakan mereka dari semua bangsa. Semua umat Tuhan di atas bumi adalah satu tubuh, dari sejak mula sampai akhir masa.
Mereka memiliki satu Kepala yang mengatur dan memerintah tubuh. Pembatas yang sama terletak di atas umat Tuhan sekarang, untuk dipisahkan dari dunia, sebagaimana yang terjadi pada Israel kuno. Kepala agung dari gereja tidak berubah.
meniru teladan Tuhan
Saat kita membaca Firman Tuhan, betapa jelas bahwa umat Tuhan itu istimewa dan berbeda dari dunia yang tidak percaya di sekeliling mereka. Kedudukan kita itu menarik dan menakutkan; hidup di zaman akhir, betapa penting agar kita menirukan teladan Kristus dan berjalan sebagaimana Ia berjalan.
Hamba-hamba Kristus tidak memiliki rumah atau harta benda di sini. Mereka semua mengerti bahwa hanya karena Tuhan berkuasa maka kita diizinkan tinggal dalam damai dan keamanan di tengah musuh-musuh kita. Mendapatkan kemurahan hati dunia tidak menjadi hak istimewa kita.
Kita harus mau menjadi miskin dan dihina di dunia ini sampai peperangan selesai dan kemenangan diraih. Para anggota Kristus dipanggil untuk keluar dan dipisahkan dari pertemanan dan roh dunia, dan kekuatan serta kuasa mereka ada karena telah dipilih dan diterima Tuhan.
orang asing bagi dunia
Meskipun demikian anggota-anggota Kristus itu adalah sebagaimana Ia dulu di dunia ini. Mereka adalah putra dan putri Tuhan dan menjadi ahli waris bersama-sama Kristus, dan kerajaan dan kekuasaan milik mereka.
Dunia tidak memahami karakter dan panggilan suci mereka. Mereka tidak mengerti pengangkatan mereka ke dalam keluarga Tuhan. Persatuan dan persekutuan mereka dengan Bapa dan Anak tidak diperlihatkan kepada dunia.
Meskipun mereka melihat kehinaan dan celaan mereka, namun tidak terlihat jadi apa kelak mereka nanti. Mereka adalah orang-orang asing. Dunia tidak mengenal mereka dan tidak menghargai motif-motif yang menggerakkan mereka.
Yang telah menyerahkan diriNya bagi kita untuk membebaskan kita dari segala kejahatan dan untuk menguduskan bagi diriNya suatu umat, kepunyaanNya sendiri, yang rajin berbuat baik. Titus 2:14.
-Suara Hati Nurani, Hlm. 315-