“Demikianlah aku mau memuji Engkau seumur hidupku dan menaikkan tanganku demi nama-Mu. ” Mazmur 63:5
Berapa lama Saudara memiliki waktu untuk bersekutu dengan Tuhan? Banyak yang menjawab tidak pasti, kalau lagi tidak sibuk. Dalam sehari Tuhan memberi kita waktu selama 24 jam. Dari 24 jam itu, berapa jam yang kita gunakan untuk mencari hadirat Tuhan atau kita khususkan untuk memuji dan menyembah Dia? Daud tidak pemah melewatkan hari tanpa bersekutu dengan Tuhan dan memuji-muji Tuhan, baik itu pagi, siang dan malam. Tertulis: “Tuhan, pada waktu pagi Engkau mendengar seruanku, pada waktu pagi aku mengatur persembahan bagi-Mu, dan aku menunggu-nunggu.” (Mazmur 5:4), juga “…pada waktu pagi aku mau bersorak-sorai karena kasih setia-Mu” (Mazmur 59:17) dan “…pada malam hari aku menyanyikan nyanyian, suatu doa kepada Allah kehidupanku” (Mazmur 42:9). Di segala waktu dan keadaan (suka maupun duka) Daud selalu memuji-muji Tuhan. Sama seperti yang dilakukan oleh suku Lewi, satu-satunya suku di antara 12 suku di Israel yang memiliki tugas ‘istimewa’ yaitu dikhususkan untuk melayani Tuhan, menyanyikan puji-pujian kepada Tuhan. Dikatakan: “…mereka bertugas menyanyikan syukur dan puji-pujian bagi Tuhan setiap pagi, demikian juga pada waktu petang” (1 Tawarikh 23:30).
Selama masih ada waktu, selama matahari terbit di ufuk timur, selama bintang masih gemerlap di waktu malam, dan selama bumi masih berputar, suku Lewi tak henti-hentinya menaikkan korban syukur dan puj i-pujian bagi Tuhan, baik itu pada waktu pagi, petang dan juga pada hari-hari khusus seperti sabat, bulan baru, hari raya dan sebagainya. Kita pun harus demikian, menyediakan waktu khusus bagi Tuhan. Jangan hanya saat ibadah di gereja saja! Kita sendiri harus tahu kapan waktu yang tepat untuk mencari hadirat Tuhan. Bagi yang bekerja bisa menyediakan waktu pagi hari untuk Tuhan sebelum berangkat beraktivitas.
Para ibu rumah tangga malah lebih fleksibel karena memiliki waktu luang lebih banyak di rumah, bisa pagi, siang atau sore. Atau mungkin kita hanya bisa pada malam hari setelah semua tugas dan pekerjaan terselesaikan, tidak masalah!
Daud berkata, “Aku hendak memuji Tuhan pada segala waktu; puji-pujian kepada-Nya tetap di dalam mulutku” (Mazmur 34:2)
Jika Daud bisa, mengapa kita tidak?