Amazingfacts.id: Seorang pria New York hendak berhenti di sebuah restoran sebelum pulang ke rumah pada malam hari ketika seorang remaja menarik sebuah pisau dan meminta dompetnya.
Dua Puluh Dolar
Ketika remaja itu berjalan pergi, pria itu menawarkan jaketnya. Remaja itu bingung dengan kebaikan hati pria itu, tetapi menerima tawaran makan dari pria itu. Setelah mereka makan bersama, remaja itu mengembalikan dompetnya dan pria itu memberinya 20 dolar.
Sebagai imbalannya, remaja itu memberikan pisaunya kepada pria tersebut. Belas kasihan, jika diterima, akan mengubah segalanya. “Tetapi ketika nyata kemurahan Allah, Juruselamat kita, dan kasih-Nya kepada manusia, pada waktu itu Dia telah menyelamatkan kita, bukan karena perbuatan baik yang telah kita lakukan, tetapi karena rahmat-Nya oleh permandian kelahiran kembali dan oleh pembaharuan yang dikerjakan oleh Roh Kudus.” (Titus 3:4, 5).
Pemberian Allah
“Kebenaran” kita tidak membuat Allah terkesan; Alkitab berkata, “Demikianlah kami sekalian seperti seorang najis dan segala kesalehan kami seperti kain kotor; kami sekalian menjadi layu seperti daun dan kami lenyap oleh kejahatan kami seperti daun dilenyapkan oleh angin.” (Yesaya 64:6). Hanya melalui belas kasihan Tuhan kita diselamatkan. Hanya oleh kasih karunia-Nya kita dibenarkan. Hanya oleh kasih karunia-Nya Dia memberikan kita hidup yang kekal.
Karena Allah telah menunjukkan belas kasihan yang begitu besar kepada kita, kita harus melakukan hal yang sama kepada orang lain. Ini semua kembali kepada Aturan Emas. Bagaimana kita melaksanakannya dalam hidup kita?
Alkitab mengatakan kepada kita, “Berkatalah dan berlakulah seperti orang-orang yang akan dihakimi oleh hukum yang memerdekakan orang. Sebab penghakiman yang tak berbelas kasihan akan berlaku atas orang yang tidak berbelas kasihan. Tetapi belas kasihan akan menang atas penghakiman.” (Yakobus 2:12, 13).
Tetapi ketika nyata kemurahan Allah, Juruselamat ita dan kasihNya kepada manusia. Titus 3:4.