Jawab orang itu, Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu, … dan kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri. Lukas 10:27
Pada saat orang-orang muda keluar ke dunia untuk menghadapi penarikannya kepada dosa – nafsu untuk mengumpulkan uang, untuk hiburan dan pemanjaan, untuk pertunjukkan, kemewahan, dan pemborosan, pendapatan yang berlebih-lebihan, penipuan, perampokan, dan kehancuran – pengajaran-pengajaran apakah yang akan ditemukan di sana?
Ilmu setan-setan menyatakan bahwa manusia adalah setengah dewa yang tidak jatuh; bahwa “setiap pikiran akan menilai pikiran itu sendiri”; bahwa “pengetahuan yang benar menempatkan manusia di atas semua hukum”; bahwa “semua dosa yang dilakukan tidak bersalah”; karena “apapun yang ada, adalah benar,” dan” Allah tidak mempersalahkan.” Asal mulanya makhluk manusia dinyatakan seperti di sorga, dan sangat ditinggikan di sana. Dengan demikian hal ini memaklumkan kepada semua manusia, “Tidak menjadi soal apa yang engkau lakukan, hiduplah seperti yang engkau kehendaki, sorga adalah rumahmu.” Dengan demikian orang banyak dipimpin untuk percaya bahwa keinginan adalah hukum yang tertinggi, bahwa surat izin adalah kebebasan, dan bahwa manusia itu hanya dapat bertanggung jawab kepada dirinya sendiri.
Dengan pengajaran demikian yang diberikan pada permulaan kehidupan, ketika dorongan hati sangat kuat, dan tuntutan untuk pengekangan diri dan kesucian sangat mendesak, di manakah letaknya jasa-jasa usaha penjagaan? apakah yang akan dilakukan untuk mencegah dunia dari menjadi Sodom yang kedua?
Pada saat yang bersamaan kekuasaan yang sewenang-wenang sedang berusaha melenyapkan semua hukum, bukan saja hukum ilahi tetapi juga hukum manusia. Pemusatan kekayaan dan kuasa; gabungan-gabungan yang meluas untuk memperkaya diri beberapa orang dengan biaya banyak orang; gabungan-gabungan golongan orang-orang yang lebih miskin untuk mempertahankan kepentingan dan tuntutan-tuntutan mereka; … penyebaran ajaran-ajaran yang sama sampai ke seluruh dunia yang menyebabkan Revolusi Perancis — semuanya cenderung untuk melibatkan seluruh dunia dalam suatu perjuangan yang sama dengan yang telah menggocangkan Perancis.
Demiklanlah pengaruh-pengaruh yang akan dihadapi oleh orang-orang muda sekarang, Untuk berdiri di tengah-tengah peraolakan yang demikian sekaranglah mereka harus meletakkan dasar-dasar tabiat.
Dalam setiap generasi dan dalam setiap negri landasan dan teladan yang benar untuk pembangunan tabiat sama adanya. Hukum ilahi, “Kasihilah Tuhan Allahmu dengan segenap hatimu, …dan sesamamu manusia seperti dirimu sendiri” (Lukas 10:27), prinsip besar yang dinyatakan dalam tabiat dan kehidupan Juruselamat kita, satu-satunya landasan yang aman dan satu-satunya penuntun yang pasti.
Maranata Hal.146