Diarahkan oleh Roh
Maka engkau harus berbicara kepadanya dan menaruh perkataan itu ke dalam mulutnya; Aku akan menyertai lidahmu dan lidahnya dan mengajarkan kepada kamu apa yang harus kamu lakukan. Kel. 4:15.
Bila seseorang yang menjadi rekan sekerja Kristus, menyampaikan kebenaran kepada hati orang berdosa dengan kerendahan hati dan kasih, suara kasih berbicara melalui orang itu. Makhluk-makhluk surga bekerja bersama manusia yang telah diurapi, maka Roh itu bekerja alas jiwa yang tidak percaya. Kesanggupan untuk mempercayai datang kepada hati itu dari Allah dan orang berdosa itu menerima bukti tentang Sabda Allah.
Melalui pengaruh Roh Kudus yang berharga, dia diubahkan dan menjadi satu dengan Kristus di dalam roh dan maksud. Kasihnya bagi Allah bertambah, dia akan merasa lapar akan kebenaran dan rindu untuk lebih serupa dengan Penciptanya. Dengan memandang Kristus, dia diubahkan semakin mulia, semakin indah dalam tabiat, dan makin serupa dengan Yesus, dia diisi dengan kasih kepada Kristus dan dipenuhi dengan suatu kasih yang dalam dan membara bagi jiwa-jiwa yang sedang binasa dan Kristus menjadi pengharapan kemuliaan di dalam hatinya, “Tetapi semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya dalam nama-Nya” (Yoh 1:12)–Testimonnies to Ministries, hlm. 220, 221.
Kita membutuhkan lebih banyak tugas dari Yang Tak Terbatas [Roh Kudus] itu, dan bergantung sekecil mungkin pada manusia. Kita harus mempersiapkan suatu umat yang bertahan pada hari persiapan Allah; kita harus mengarahkan perhatian manusia kepada salib Golgota, serta menjelaskan mengapa Kristus berkorban begitu besar. Kita harus menunjukkan kepada manusia bahwa mereka boleh kembali kepada kesetiaan mereka pada Allah serta kepada penurutan mereka terhadap hukum-hukum-Nya. Bila orang berdosa memandang kepada Kristus sebagai pendamaian untuk segala dosanya, biarlah semua manusia mengikuti dia. Biarlah mereka berseru kepada orang berdosa bahwa Kristus adalah “pendamaian untuk segala dosa kita, dan bukan untuk dosa kita saja, tetapi juga untuk dosa seluruh dunia” ( 1 Yoh 2:2).
Doronglah dia agar mencari hikmat dari Allah; karena dengan doa yang sungguh-sungguh dia akan mempelajari cara Tuhan dengan lebih sempurna dari pada jika diajar oleh manusia. Dia akan menyadari bahwa mereka karena pelanggaran terhadap hukumlah maka Anak dari Allah yang tak terbatas itu harus mati, maka dia akan membenci dosa yang telah melukai Yesus. Apabila dia memandang Kristus sebagai seorang Imam Besar yang lemah lembut dan berpengasihan, hatinya akan terlindung dalam penyesalan.–Ibid., hlm. 220.
Kamu akan Menerima Kuasa, hlm. 175