APEL CINTA

Renungan Harian
Mari bagikan artikel ini

Amazingfacts.id: Pada tahun 1820, kerumunan orang yang penasaran berkumpul di sekitar gedung pengadilan di Salem, New Jersey.

Tomat Bentuk Hati

Pekan raya sedang berlangsung, dan mereka saling berdesak-desakan dengan penuh semangat, karena mereka akan menyaksikan sebuah pertunjukan yang berani. Tak lama kemudian, seorang pria muncul di tangga dengan satu tangan memegang sepotong buah beracun yang merupakan bagian dari dekorasi pameran. Saat dia mengangkatnya untuk dilihat oleh mereka, para pengunjung berbisik-bisik dengan penuh semangat satu sama lain.

“Apakah dia benar-benar akan memakannya?” beberapa orang bertanya dengan tidak percaya. Pria itu adalah Kolonel Robert Gibbon Johnson dan buah itu adalah tomat. Penjajah Spanyol yang kembali membawa benih tomat pertama dari Peru ke Italia. Setibanya di sana, orang Italia percaya bahwa tomat berbentuk hati itu adalah afrodisiak, sehingga tomat dalam bahasa Italia, poma amoris, berarti “apel cinta”.

Buah Beracun

Apel cinta sering kali menjadi tanda pacaran. Para pria muda memberikannya kepada pacar mereka, yang akan mengenakan biji-bijinya dalam sachet di leher mereka. Buah ini dikagumi karena keindahannya, tetapi karena hubungannya dengan nightshade yang mematikan, tomat ini dianggap sebagai racun oleh orang Amerika dan tak seorang pun berani memakannya.

Kerumunan orang itu terkesiap ngeri saat Kolonel Johnson dengan sengaja menempatkan tomat itu di mulutnya dan memakannya dengan lahap. Mereka menunggu dengan terengah-engah, berharap segera melihatnya roboh, menggeliat kesakitan, di tangga gedung pengadilan.

Tapi tidak ada yang terjadi. Malahan, sambil memuji warna dan teksturnya, ia memakan tomat kedua, menjelaskan bahwa tomat itu lezat, baik dalam keadaan matang maupun mentah. Dia kemudian mengundang para penonton untuk bergabung dengannya dalam makan, dan beberapa orang yang lebih berani maju ke depan. Tak lama kemudian, mereka pun ikut menikmati rasa tomat.

Tipu Daya Setan

Alkitab mengajarkan bahwa iblis adalah ahli tipu daya untuk meyakinkan manusia agar takut akan apa yang baik dan makan yang buruk.

Namun, ketika kita merasakan kebaikan Tuhan Allah kita dan belajar untuk percaya kepada-Nya, Dia akan menolong kita untuk membedakan mana yang buruk dan mana yang baik. Dia akan menjadi Penuntun kita.

Kecaplah dan lihatlah, betapa baiknya Tuhan itu! Berbahagialah orang yang berlindung padaNya. Mazmur 34:8.


Mari bagikan artikel ini

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *