SURAT KEPADA JEMAAT EFESUS: AWAL PERJALANAN GEREJA KRISTEN MULA-MULA

Renungan Harian
Mari bagikan artikel ini

Amazingfacts.id: Sebagai pintu gerbang ke Asia Kecil, kota pelabuhan Efesus adalah pusat perdagangan yang penting, yang akhirnya menjadi pusat kekristenan mula-mula yang efektif.

Surat Kepada Jemaat Di Efesus

Namun, ingatlah bahwa pesan-pesan kepada jemaat-jemaat ini tidak hanya ditujukan kepada anggota-anggota tertentu dari jemaat-jemaat yang secara harfiah ada pada saat Yohanes menulisnya. Surat-surat ini juga secara kumulatif berfungsi sebagai garis waktu bagi gereja Kristen di sepanjang masa hidupnya. Dalam konstruksi ini, surat Efesus menggambarkan kondisi gereja Kristen dari sekitar tahun 31 M sampai 100 M, yaitu masa setelah kebangkitan Kristus.

Gereja Kristen Mula-Mula

Maka, sudah sepantasnya jika deskripsi tentang Yesus dalam salamnya menambahkan detail ini: Dia “berjalan di tengah-tengah ketujuh kaki dian emas,” yaitu ketujuh jemaat. Mewakili suatu masa dalam sejarah ketika orang-orang yang secara fisik berjalan bersama Yesus waktu masih hidup, pesan kepada jemaat di Efesus merupakan pengingat yang jelas bahwa Yesus, meskipun tidak berada dalam rupa manusia, akan “menyertai [kita] senantiasa sampai kepada akhir zaman” (Matius 28:20).

Kristus juga memuji orang-orang percaya ini karena telah melindungi gereja dari kepalsuan. Bahkan pada masa awal, pemalsuan sudah menyusup ke dalam gereja. Sebagai contoh, rasul Paulus menegur jemaat di Galatia karena mempercayai “injil yang lain” (Galatia 1:6) dan mengikuti mereka yang bertujuan “memutarbalikkan Injil Kristus” (ay. 7). Melalui hajaran seperti itulah gereja tetap berakar kuat pada doktrin-doktrinnya.

Tuhan semesta alam, jadilah perisai dan perisai bagiku terhadap semua penafsiran yang salah atas Firman-Mu, supaya aku dapat berdiri teguh sampai pada hari Engkau datang.

Untuk Studi Lebih Lanjut: Matius 18:20; Kisah Para Rasul 20:29, 30; 2 Korintus 11:13-15.

Tuliskanlah kepada malaikat jemaat di Efesus: Inilah firman dari Dia, yang memegang ketujuh bintang itu di tangan kanan-Nya  dan berjalan di antara ketujuh kaki dian emas itu. Wahyu 2:1.


Mari bagikan artikel ini

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *