Amazingfacts.id: Jika air mewakili wilayah berpenduduk dalam nubuat Alkitab, maka dapat disimpulkan bahwa kebalikannya, “bumi”, mewakili tanah yang tidak berpenghuni.
Reformasi Protestan mengakibatkan perang agama di seluruh Eropa antara Katolik dan Protestan. Setelah itu, para pengungsi Protestan mulai melarikan diri menyeberangi lautan ke negara yang mirip padang gurun. Dunia Baru masih sangat asing. Amerika adalah sebuah awal yang baru, bahkan lebih dari itu, ini berarti kebebasan beragama.
Migrasi inilah yang “menelan” serangan iblis. Kita melihat dalam ayat hari ini penegasan lebih lanjut bahwa naga dan ular adalah makhluk yang sama: Kitab Wahyu menggambarkan mereka berdua sebagai pelaku “air bah”.
“Air bah” itu dikeluarkan, khususnya, oleh ‘mulut’ mereka. “Mulut” bukan kekuatan yang menghasut penganiayaan; retorika agamalah yang mengendalikan tentara Romawi, bukan sebaliknya. Ada satu lagi “mulut” yang berulang kali disebut dalam kitab Daniel, yaitu tanduk kecil yang tumbuh dari binatang keempat.
Bacalah Daniel 7:25. Ya, ini adalah nubuat 1.260 hari lagi. Tetapi siapakah tanduk kecil ini? Menurut ayat tersebut, tanduk kecil itu menganiaya umat Allah dan mencoba mengubah hukum Allah pada Zaman Kegelapan, perbuatan yang sama dengan Gereja Katolik. Tanduk kecil itu tidak lain adalah kepausan Roma. Sama seperti tanduk kecil yang tumbuh dari binatang keempat, sejarah menunjukkan bahwa Roma kepausan muncul dari Roma kafir.
Inilah indikasi lain dari penekanan Kitab Suci terhadap periode waktu nubuatan ini, entitas Roma ini, dan penganiayaannya terhadap umat Allah. Marilah kita memperhatikan dan mencermatinya.
Sebagaimana serangan iblis datang dari “mulutnya”, demikian pula pertahanan balik bumi datang dari “mulutnya”. Amerika Serikat dibangun di atas dua prinsip: kebebasan sipil dan kebebasan beragama. Tidak ada raja dan tidak ada paus. Setiap warga negara bebas beribadah sesuai hati nuraninya. Sistem kepercayaan inilah, republik Protestan ini, yang melindungi negara yang masih muda ini agar tidak menjadi naga yang menganiaya, sama seperti penindasnya dulu. Tetapi Wahyu juga menubuatkan bahwa hal ini akan segera berubah.
Kekuatan dan Perisai-Ku, meskipun penganiayaan berlimpah, ajarlah aku untuk menggunakan “mulutku” untuk memberitakan kebenaran-Mu yang benar.
Untuk Studi Lebih Lanjut: Bilangan 16:28-33; 1 Raja-raja 17:4-6; Yeremia 51:53-56.
Tetapi bumi datang menolong perempuan itu. Ia membuka mulutnya, dan menelan sungai yang disemburkan naga itu dari mulutnya.. Wahyu 12:16.
– Doug Batchelor –