Amazingfacts.id: Sekitar 600 tahun sebelum Masehi, seorang filsuf alam Yunani bernama Democritus (dem-ok-rittus) mengatakan bahwa segala sesuatu di dunia ini terdiri dari partikel-partikel yang sangat kecil, begitu kecilnya hingga Anda tidak dapat melihatnya dengan mata telanjang.
Tidak Terlihat Oleh Mata
Partikel-partikel kecil ini tersusun dalam berbagai konfigurasi yang menciptakan berbagai macam benda yang dapat kita lihat, seperti hewan, mineral, sayuran, bahkan udara dan air.
Partikel-partikel ini sangat kecil sehingga tidak dapat dipecah menjadi sesuatu yang lebih kecil lagi. Itulah mengapa ia menamai mereka “atom”, dari kata Yunani átomos yang berarti “tidak dapat dipotong”. Tentu saja, 2.500 tahun kemudian teori atom itu menjadi dasar bagi semua fisika modern. Dan, ya, atom memang kecil, begitu kecilnya sehingga setetes air mengandung miliaran atom.
Saat ini, para ilmuwan memahami bahwa atom terdiri dari bagian-bagian yang lebih kecil lagi: nukleus, yang terdiri dari proton dan neutron, serta elektron, yang berputar mengelilingi nukleus. Untuk memberi Anda gambaran tentang betapa kecilnya inti atom, jika sebuah atom seukuran stadion sepak bola, maka nukleusnya akan sebesar kelereng. Kemudian para ilmuwan menyadari bahwa neutron dan proton terbuat dari entitas yang lebih kecil lagi, yang disebut quark.
Jalan Tuhan
Tapi tunggu, masih ada lagi. Sekarang mereka berteori bahwa quark pun terbuat dari partikel yang lebih kecil, yang disebut dawai. Seberapa kecil sih dawai itu? Dawai seukuran proton, sebagaimana proton seukuran tata surya kita!
Dawai sangat kecil sehingga dibutuhkan sebuah penghancur proton yang satu miliar kali lebih kuat daripada yang kita miliki sekarang untuk menghancurkan proton cukup kuat untuk mencapai dawai. Dan, terlebih lagi, beberapa ilmuwan sekarang berpikir bahwa dawai-dawai ini mungkin terbuat dari sesuatu yang lebih kecil lagi.
Tidak heran jika Alkitab berkata: “O, alangkah dalamnya kekayaan, hikmat dan pengetahuan Allah! Sungguh tak terselidiki keputusan-keputusanNya dan sungguh tak terselami jalan-jalanNya.” (Roma 11:33). Tidak diragukan lagi bahwa hal-hal kecil memang penting.
Allah mengguntur dengan suara-Nya yang mengagumkan; Ia melakukan perbuatan-perbuatan besar yang tidak tercapai oleh pengetahuan kita. Ayub 37:5.