Getah pohon yang mengeras dapat mengawetkan makhluk kecil untuk sebuah jangka waktu yang cukup lama – sungguh jangka waktu yang lama, setidaknya menurut beberapa ilmuwan. Beberapa peneliti percaya mereka telah menemukan spesimen kadal yang tertua. Kadal kecil adalah fosil yang terlengkap dari jenisnya, dan dikatakan 78 tahun lebih tua dari rekor penemuan sebelumnya. Ditemukan di pertambangan Birma, sampel ini direkonstruksi ulang menggunakan teknik scan 3D. Beberapa sampel ini bahkan memiliki jaringan lunak yang masih awet.
Salah satu masalah dengan menganalisa umur artifak biologis ini dalam jutaan tahun adalah bahwa ilmu pengetahuan tidak dapat menjelaskan mengapa mereka masih memiliki jaringan asli seperti itu, atau kenapa hal itu belum berubah menjadi debu sampai saat ini, meski diselubungi batu ratna cempaka. Jaringan kadal terbuat dari protein dan sederhananya tidak dapat tetap ada dalam jutaan tahun.
Tetapi yang mencolok ialah makhluk-makhluk awal ini tidak terlihat jauh berbeda dari bagaimana mereka ditemukan saat ini. Kesamaannya jauh lebih luar biasa daripada perbedaannya. Tak hanya bentuk dasarnya sama, akan tetapi bukti masih adanya jaringan lunak perut ditemukan sedemikian rupa, penemuan itu disimpulkan atas asumsi itu dihasilkan di masa yang sangat panjang, dengan kemungkinan evolusi membuat semua yang kita lihat saat ini.
Siapa yang menentukan kebenaran tentang umur bumi? Kita percaya pendekatan yang paling aman adalah untuk bergantung pada Firman Tuhan. Kalau Anda mau bukti kokoh, jangan percaya kesimpulan manusia. Biarlah Alkitab menjadi dasar Anda.
Kalau Anda mau belajar lebih tentang evolusi dan dunia ilmiah klik disini.