Kalau orang benar menerima balasan di atas bumi, lebih-lebih orang fasik dan orang berdosa! Amsal 11:31
Orang-orang jahat menerima pembalasan mereka di dunia ini. Amsal 11:31. Mereka “menjadi seperti jerami dan akan terbakar oleh hari yang datang itu, firman Tuhan semesta alam.” Maleakhi 4:1. Sebagian dibinasakan dalam sekejap mata, sementara yang lain menderita selama berhari-hari. Semuanya dihukum “menurut perbuatan mereka.” Dosa orang-orang benar telah dipindahkan kepada Setan, dan ia menderita bukan hanya karena pemberontakannya sendiri, tetapi juga karena segala dosa yang membuat umat Allah turut melakukannya. Hukuman yang dijatuhkan kepadanya lebih berat daripada orang-orang yang diperdayakannya. Setelah semua orang yang terkena tipu olehnya, binasa ia masih hidup dan menderita sengsara. Orang-orang jahat dibinasakan dalam nyala api yang membersihkan, yakni akar dan carang-carangnya. – Setan adalah akar, dan para pengikutnya adalah carang-carangnya.
Setan dan semua yang bergabung dengan dia dalam pemberontakan akan putus binasa…. Kemudian “lenyaplah orang fasik; jika engkau memperhatikan tempatnya, maka ia sudah tidak ada lagi.” Mazmur 37:10; Obaja 16.
Keadilan Allah telah terpenuhi, dan orang-orang saleh dan semua malaikat berseru dengan suara nyaring. Amen.
Sementara dunia ini ditutupi dengan api pembalasan Allah, orang-orang benar tinggal dengan aman dalam Kota Kudus. Mereka yang telah mengambil bagian pada kebangkitan yang pertama, maka kematian yang kedua tidak lagi berkuasa atas mereka. (Wahyu 20:6). Sementara Allah merupakan api yang menghanguskan bagi orang-orang jahat, maka Ia adalah matahari dan perisai bagi umatNya. (Mazmur 84:12).
Api yang menghanguskan orang jahat membersihkan dunia ini. Setiap bekas kutuk akan lenyap sama sekali. Tidak ada lagi api neraka yang membakar di hadapan orang-orang yang ditebus sebagai akibat dosa yang menakutkan.
Hanya satu saja yang tetap tinggal. Penebus kita akan tetap membawa bekas-bekas penyalibanNya. …
Segala sesuatu yang telah hilang akibat dosa telah dipulihkan. … Maksud Allah semula dalam penciptaan dunia ini digenapi sebagaimana hal itu dibuat sebagai tempat tinggal yang kekal bagi orang-orang yang ditebus. “Orang-orang benar akan mewarisi negeri dan tinggal disana senantiasa.” Mazmur 37:29.
Maranata Hal. 348
