“Jawab Yesus: “Akulah kebangkitan dan hidup; barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan hidup walaupun ia sudah mati, dan setiap orang yang hidup dan yang percaya kepada-Ku, tidak akan mati selama-lamanya. Percayakah engkau akan hal ini?” 1 Yohanes 1:1.
Setengah bagian timur Amerika Serikat menyaksikan invasi luar biasa setiap 17 tahun. Miliaran serangga dengan tubuh hitam, mata merah, dan sayap halus berurat kuning keluar dari tanah dan mengambil alih trotoar, pohon, beranda, dan jalan-jalan. Mereka memenuhi udara dengan raungan berdengung, serta gemuruh yang lebih berat dari mesin pemotong rumput mana pun.
Mereka datang pada tahun 2004, 1987, 1970. Memang, pada tahun 1715, ketika seorang pendeta Swedia bernama Andreas Sandel menulisnya di Philadelphia: “Pada bulan ini (Mei) beberapa lalat tunggal muncul, orang Inggris menyebut mereka belalang.” Tetapi belalang bukan seperti itu. Mereka adalah jangkrik. Sementara beberapa 3.000 jenis jangkrik mengisi dunia dan kebanyakan menjalani kehidupan seperti biasa, ini adalah “jangkrik berkala.” Mereka menghabiskan 17 tahun di bawah tanah, lalu tiba-tiba muncul menjadi sebuah keramaian dan masa dewasa yang berisik. Jangkrik ini menggali kedalaman 18 sampai 24 inci di dalam tanah, menggunakan bagian mulut mereka yang tajam untuk memakan getah pada akar pohon.
Selama masa sebelum mereka muncul, nimfa dewasa menggali terowongan menuju permukaan. Di sini menara lumpur, yang disebut pondok jangkrik, kadang-kadang terbentuk. Pondok-pondok ini, atau lubang jangkrik setengah inci di pangkal pohon, mulai terlihat pada bulan April.
Ketika suhu tanah mencapai 640F, nimfa muncul secara massal dan naik ke vegetasi terdekat. Mereka menanggalkan kulit nimfa mereka, dan muncullah! Makhluk bersayap berkilau warna krem. Setelah beberapa jam tubuh mereka yang gelap menjadi biru-hitam. Empat atau lima hari berubah jadi dewasa, jantan mulai memainkan kettledrum internal mereka, yang disebut timbal, yaitu bagian selaput di perut jangkrik yang menghasilkan suara mencoba menarik minat betina. Mereka kawin, betina membuat goresan tipis di cabang pohon, dan bertelur. Pada bulan Agustus, nimfa jangkrik muda menetas dan masing-masing, dengan ukuran lebih kecil dari sebutir beras, jatuh ke tanah dan masuk ke tanah.
Jadi pelajari pelajaran jangkrik berkala. Jika Sang Pencipta mengawasi makhluk-makhluk yang terkubur selama 17 tahun dan muncul selama satu bulan kehidupan, bukankah Ia juga akan membawa orang-orang kudus-Nya yang tertidur keluar dari debu? Apakah itu 17 tahun, 170 tahun, atau 1.700 tahun, bukankah Yesus, yang adalah kebangkitan dan kehidupan, membangunkan umat-Nya untuk hidup yang kekal?