KETEKUNAN

Renungan Harian
Mari bagikan artikel ini

Setelah direkrut, penolakan Desmond Doss untuk memanggul senjata membuat para komandannya bingung, dan rekan-rekan tentaranya sering menjadikan alasan ini untuk mengejeknya. Dia percaya iman kekristenannya melarangnya membunuh namun untuk menyelamatkan nyawa. Dia selalu menempatkan Alkitab didekatnya tetapi menolak untuk membawa senjata. Namun sebagai tenaga medis infanteri selama Perang Dunia II, Doss setara dengan prajurit hebat lainnya dalam menyelamatkan nyawa sesamanya.

Selama serangan berdarah di Okinawa pada bulan April 1945, Doss menunjukkan ketabahan yang luar biasa dan keberanian yang tak tergoyahkan dalam menghadapi kondisi yang mematikan. Dia membawa 75 orang yang terluka dari tebing berbatu di bawah tembakan musuh yang tidak berhenti. Doss percaya prestasi ini hanya dimungkinkan oleh tangan Tuhan yang membimbing dan melindunginya. Doss mendapat banyak luka selama pertempuran itu, tetapi dia selalu merawat orang lain sebelum dirinya sendiri.

Reputasinya sebagai seorang prajurit menjadikan namanya sebagai simbol bagi iman yang luar biasa. Sementara terluka serius setelah melompat pada saat granat meledak untuk melindungi rekan-rekannya, Doss menyeret dirinya sendiri melalui medan perang untuk merawat tentara yang terluka sampai dia diselamatkan. Doss kemudian sadar bahwa ia kehilangan Alkitabnya selama perang. Namun, rasa hormat dari rekan prajurit terhadapnya telah tumbuh begitu mendalam sehingga mereka mencari di medan perang sampai mereka menemukan Alkitab Doss yang tadinya mereka ejek.

Atas upaya heroik dan keberaniannya, Doss menerima kehormatan militer tertinggi di negara AS. Pada Hari Columbus tahun 1945, Presiden Truman memberikan Medali Kehormatan Kongres kepada Doss dan berkata, “Bagi saya, ini adalah kehormatan yang lebih besar daripada menjadi presiden.” Doss adalah pembela hati nurani yang pernah hidup, yang mendapatkan penghargaan.

Kristus, dengan cara yang sama, menghormati jemaat Philadelphia. “Aku tahu segala pekerjaanmu: lihatlah, Aku telah membuka pintu bagimu, yang tidak dapat ditutup oleh seorangpun. Aku tahu bahwa kekuatanmu tidak seberapa, namun engkau menuruti firman-Ku dan engkau tidak menyangkal nama-Ku” (Wahyu 3: 8). Dan, “Karena engkau menuruti firman-Ku, untuk tekun menantikan Aku, maka Akupun akan melindungi engkau dari hari pencobaan yang akan datang atas seluruh dunia untuk mencobai mereka yang diam di bumi (ayat 10). Puji Tuhan atas perlindungan bagi mereka yang tekun menjunjung tinggi nama-Nya.

Dan bukan hanya itu saja. Kita malah bermegah juga dalam kesengsaraan kita, karena kita tahu, bahwa kesengsaraan itu menimbulkan ketekunan.

Roma 5:3

-Doug Batchelor-


Mari bagikan artikel ini

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *