Amazingfacts.id: Tahukah Anda bahwa rencana keselamatan pernah secara teratur diperlihatkan dalam upacara-upacara Yahudi?
Bait Suci Dan Maknanya
Melalui ritual-ritual simbolis yang dilakukan dalam sebuah bangunan yang disebut Bait Suci, seluruh pelayanan Kristus kepada umat manusia diilustrasikan dalam bentuk-bentuk yang dimaksudkan untuk mendidik dunia tentang misi Juruselamat.
Bait Suci terdiri dari tiga bagian, dan upacara yang berbeda dilakukan di masing-masing bagian. Sangat penting bagi para imam untuk bergerak melalui bagian-bagian tersebut dalam urutan tertentu: pertama, pelataran; kemudian Bilik Suci; dan akhirnya, Bilik Yang Mahasuci, yang hanya dimasuki sekali setahun dalam upacara yang disebut Hari Pendamaian. Pada hari ini, imam besar menyelesaikan pekerjaan terpenting di tempat kudus, sebuah ritual yang mewakili penghakiman terakhir bagi umat manusia.
Kristus Sebagai Imam Besar
Cetak biru bait suci pada awalnya diberikan oleh Allah, dan diambil dari “tiruan dan bayangan benda-benda sorgawi” (Ibrani 8:5). Dengan kata lain, ada tempat kudus yang asli di surga! Replika duniawi, mulai dari tata letak hingga upacaranya, sejajar dengan bait suci surgawi.
Tanggal akhir dari sejarah kenabian gereja Filadelfia adalah tahun 1844, sebuah tonggak penting dalam rencana keselamatan. Pada tahun itu, Kristus, “Imam Besar Agung” kita (4:14), pindah dari Ruang Kudus ke Ruang Mahakudus di dalam bait suci di surga.
Pada saat itulah Kristus menyelesaikan pekerjaan-Nya di Tempat Mahakudus, yang secara efektif menutup pintu ke bagian bait suci tersebut, dan memulai pekerjaan-Nya di Ruang Mahakudus, yang pada dasarnya membuka pintu ke bagian berikutnya. Ini adalah “pintu terbuka” yang “diletakkan di hadapan” kita, pintu menuju pekerjaan penghakiman terakhir Kristus, awal dari Hari Pendamaian antitipikal.
Keselamatan Dalam Kristus Yesus
Satu-satunya peristiwa yang harus diikuti adalah kedatangan Kristus yang kedua kali. Kebenaran ini muncul kemudian dalam kitab Wahyu: “Maka terbukalah Bait Suci Allah di sorga dan kelihatanlah tabut perjanjian-Nya di dalam Bait Suci.” (Wahyu 11:19).
Seperti satu pintu keselamatan dalam Bahtera Nuh, kita dapat mengambil hati bahwa “tidak ada yang dapat menutup [pintu ini]” selain Allah sendiri. Kristus akan menggenapi rencana keselamatan; keselamatan bagi mereka yang “berpegang teguh pada firman-Nya dan tidak menyangkal nama-Nya” adalah pasti, dibayar dan dimenangkan oleh darah-Nya.
Juruselamat Surgawi, terima kasih atas pelayanan-Mu yang tekun atas nama kami sebagai Imam Besar di tempat kudus surgawi.
Untuk Pelajaran Lebih Lanjut: Imamat 16:1-34; Matius 25:1-13; Ibrani 9:23-28
Aku tahu segala pekerjaanmu: lihatlah, Aku telah membuka pintu bagimu dan tidak ada seorangpun yang dapat menutupnya, sebab engkau memiliki sedikit kekuatan dan engkau menuruti firman-Ku dan tidak menyangkal nama-Ku. Wahyu 3:8.
