Amazingfacts.id: Simbol peta militer pertama kali digunakan oleh tentara Barat setelah Perang Napoleon.
Simbol Militer Dalam Peta
Dengan terbentuknya NATO pada tahun 1949, Angkatan Darat AS menciptakan seperangkat simbol standar dengan bentuk dan warna yang berbeda untuk mewakili kekuatan yang berbeda: bersahabat (persegi panjang biru), bermusuhan (wajik merah), netral (kotak hijau), dan tidak diketahui (quatrefoil kuning).
Sesuai dengan tema tujuh sangkakala, Nabi Yoel menulis secara ekstensif tentang masa sebelum hari Tuhan di mana “tentara yang besar” datang seperti “belalang pengeriap, belalang perayap dan belalang penggundul” (Yoel 2:25) dengan “rupa kuda” (ay. 4) dan “bunyi yang seperti kereta-kereta” (ay. 5), “yang kuat dan tidak terhitung jumlahnya” dengan “gigi-gigi seekor singa, dan taring seekor singa yang buas” (1:6). Perhatikan kemiripannya dengan perikop hari ini.
Pasukan Berkuda
Menariknya, pasukan Arab dikenal dengan pasukan berkuda mereka. Sudah menjadi rahasia umum di kalangan orang Arab bahwa serban seorang pria melambangkan mahkota atau kehormatannya.
Dikatakan bahwa Muhammad, pendiri Islam, secara khusus mengenakan serban putih dan sejak saat itu, serban menjadi sangat identik dengan para pengikut Islam. Mahkota dalam Alkitab melambangkan kemenangan (1 Korintus 9:25).
Beberapa orang juga melihat hal ini dari para tentara Arab penakluk. Bahkan dalam perang, mereka mengenakan apa yang kemudian dikenal sebagai “helm sorban,” dengan bentuk kubah yang khas menyerupai hiasan kepala Arab.
Bahwa mereka memiliki “wajah-wajah manusia” semakin memperkuat simbolisme belalang bukan serangga secara harfiah, melainkan wabah para prajurit. Demikian juga, tentara Muslim dikenal karena tidak memotong rambut mereka sehingga panjang, “seperti rambut wanita.”
Tunduk Pada Allah
Dan ingatlah siapa yang pertama kali diizinkan melepaskan belalang ini. Belalang ini memiliki “gigi singa” seperti bintang yang jatuh, yaitu Iblis, yang “berjalan keliling sama seperti singa yang mengaum-aum dan mencari orang yang dapat ditelannya” (1 Petrus 5:8).
Ya Tuhan, saya menaruh kesetiaan saya pada bala tentara surga. Saya tunduk pada kepemimpinan ilahi-Mu. Engkaulah satu-satunya penguasa yang kepada-Nya aku akan tunduk.
Untuk Studi Lebih Lanjut: 1 Raja-raja 8:37-40; Mazmur 57:4; Wahyu 9:16-19.
Dan rupa belalang-belalang itu sama seperti kuda yang disiapkan untuk peperangan, dan di atas kepala mereka ada sesuatu yang menyerupai mahkota emas, dan muka mereka sama seperti muka manusia. Wahyu 9:7.
– Doug Batchelor –
