Amazingfacts.id: Perhatikan urutan rasanya: Pertama, “manis”; kemudian “pahit”. Yesus telah menubuatkan Kekecewaan Besar berabad-abad sebelum hal itu terjadi.
Menariknya, Dia melakukan hal yang sama kepada kelompok murid-murid-Nya yang lain. Ketiga Injil Sinoptik mencatat bahwa Kristus menjelaskan secara rinci kepada 12 rasul-Nya tentang kematian-Nya sendiri serta kebangkitan-Nya yang mulia tiga hari kemudian (Matius 16:21; 17:22, 23; 20:18, 19; 26:1, 2; Markus 8:31; 9:31; Lukas 9:22; 18:31-33).
Nubuat-nubuat tentang kehidupan Kristus di bumi ini telah ada dalam Alkitab selama ratusan tahun (Lukas 22:37; Yohanes 13:18; 17:12; Kisah Para Rasul 1:16). Kisah-kisah tersebut dikenal luas oleh orang-orang percaya saat ini. Namun, bagi para rasul mula-mula, kedatangan Kristus yang pertama sudah pasti akan mencapai puncaknya dalam kemenangan penaklukan, dengan berdirinya sebuah kerajaan duniawi. Mereka melihat dalam kedatangan-Nya ke Yerusalem, kemeriahan seorang pangeran menjelang penobatannya (Lukas 19:37, 38). Betapa manisnya harapan mereka akan kemuliaan dan kehormatan.
Bahkan dalam menanggapi nubuat Yesus tentang kematian-Nya, para rasul secara membabi buta bersaing satu sama lain untuk mendapatkan posisi teratas dalam kerajaan yang mereka impikan (Matius 20:21; Markus 9:34; Lukas 9:46; 22:24). Sama halnya dengan umat Advent mula-mula, seolah-olah nubuat Mesiasnis telah dimeteraikan bagi pemahaman mereka (Lukas 18:34). Betapa lebih pahitnya kekecewaan mereka, kesedihan mereka, keterkejutan mereka, ketika Kristus ditinggikan di atas kayu salib dan bukan di atas takhta.
Baik mereka maupun kaum Advent memiliki fokus yang tepat pada Kristus di bumi ini, kerajaan-Nya di bumi, kedatangan-Nya kembali ke bumi. Akan tetapi, pekerjaan Kristus “pikirkanlah perkara yang di atas” (Kolose 3:2), kerajaan surgawi-Nya, tempat kudus surgawi-Nya.
Tetapi ketahuilah bahwa Kristus tidak meninggalkan mereka pada saat yang paling gelap ini. Nubuat diberikan untuk menguatkan iman kita melalui masa-masa sulit. Camkanlah perkataan Kristus, “Aku berkata kepadamu, sebelum hal itu terjadi, supaya apabila hal itu terjadi, kamu percaya, bahwa Akulah Dia” (Yohanes 13:19).
Kristus Yesus, terima kasih karena Engkau telah menyertai kami bahkan di saat-saat yang paling sulit sekalipun dan selalu memberi kami harapan ketika semuanya tampak tanpa harapan.
Untuk Studi Lebih Lanjut: Keluaran 15:22, 23; Mazmur 119:103; Yohanes 14:29.
Lalu aku pergi kepada malaikat itu dan meminta kepadanya, supaya ia memberikan gulungan kitab itu kepadaku. Katanya kepadaku: Ambillah dan makanlah dia; ia akan membuat perutmu terasa pahit, tetapi di dalam mulutmu ia akan terasa manis seperti madu. Wahyu 10:9.
– Doug Batchelor –