Amazingfacts.id: Untuk membantu menjelaskan kalimat pertama, kita beralih ke Wahyu 12:7-9: Setan menyebabkan sepertiga dari malaikat-malaikat surgawi “[dilemparkan]… ke bumi.” Di dalam Alkitab, “bintang-bintang” terkadang melambangkan malaikat (Ayub 38:7; Wahyu 1:20). Bagaimana Iblis melakukan hal itu? “Nabi yang mengajarkan dusta, dialah ekornya” (Yesaya 9:15). Yesus menyebut Iblis sebagai “pendusta dan bapa pendusta” (Yohanes 8:44).
Sekarang, kita melihat sisi lain dari naga itu, bukan sebagai ular yang halus dan menggoda, tetapi sebagai perusak yang brutal dan kejam. Dia berbaring menunggu “Anak” yang dikandung perempuan itu lahir, karena dia tahu waktu yang telah ditentukan; dia tahu siapa “Anak” yang belum lahir itu: “Benih” yang dijanjikan dalam Kejadian 3:15 yaitu Yesus Kristus.
Hal ini merujuk pada saat Raja Herodes berusaha membunuh Yesus ketika Ia masih balita (Matius 2:13, 16). Dengan demikian, naga, melalui binatang buasnya, Roma, mengobarkan perang terhadap “Benih” yang telah dinubuatkan untuk menghancurkannya. Akan tetapi, tipu muslihat Iblis berhasil digagalkan, karena orang tua Yesus melarikan diri bersama-Nya ke Mesir (ayat 14, 15).
Tetapi serangan Iblis tidak berhenti. Sepanjang kehidupan Kristus di bumi, Iblis melanjutkan peperangannya melawan Juruselamat, yang akan “meremukkan kepala-Nya” (Kejadian 3:15). Pertimbangkanlah, misalnya, ketika Iblis mencobai Yesus yang sedang kelelahan di padang gurun. Di sana, ia mengungkapkan rencananya: “Semua itu akan kuberikan kepada-Mu, asal saja Engkau mau tersungkur menyembah aku” (Matius 4:9).
Namun, marilah kita memperhatikan respons Kristus ketika kita sendiri “dicobai oleh Iblis” (ayat 1): “Enyahlah, Iblis! Sebab ada tertulis: Engkau harus menyembah Tuhan, Allahmu, dan hanya kepada Dia sajalah engkau berbakti” (ay. 10).
Abba Bapa! Berikanlah kami kekuatan untuk melawan musuh dan tetap dekat dengan-Mu!
Untuk Studi Lebih Lanjut: Keluaran 1:16; Daniel 8:10; 1 Petrus 5:8.
Dan ekornya menyeret sepertiga dari bintang-bintang di langit dan melemparkannya ke atas bumi. Dan naga itu berdiri di hadapan perempuan yang hendak melahirkan itu, untuk menelan Anaknya, segera sesudah perempuan itu melahirkan-Nya. Wahyu 12:4.
– Doug Batchelor –