Amazingfacts.id: Orang-orang di New York biasanya tidak melihat matahari terbenam berwarna merah cerah yang disebabkan oleh asap yang telah menempuh ribuan mil hingga mencapai negara bagian mereka, tetapi itulah yang terjadi pada musim panas 2021. Kebakaran besar di Pantai Barat menyebabkan polusi di Big Apple melonjak di atas angka 170 pada indeks kualitas udara, yang dianggap tidak sehat.
Namun, apa arti kalimat dalam teks ini bahwa asap dari kehancuran Babel “terus menerus naik selamanya”? Apakah ini mendukung doktrin api neraka yang membakar selamanya?
Kata yang diterjemahkan sebagai “selamanya” dalam Alkitab tidak selalu berarti “tanpa akhir.” Faktanya, Alkitab menggunakan istilah ini 56 kali dalam kaitannya dengan hal-hal yang telah berakhir. Misalnya, dalam Keluaran 21:1–6, hamba Ibrani harus melayani tuannya “selamanya,” tetapi jelas hanya selama dia hidup.
Istilah ini juga didefinisikan dalam Mazmur 48:15: “Sesungguhnya inilah Allah, Allah kitalah Dia seterusnya dan untuk selamanya! Dialah yang memimpin kita!” Kehancuran Edom akan naik “selamanya” (Yesaya 34:10), namun kita tahu bahwa api itu tidak lagi menyala, melainkan, seperti yang dikatakan Alkitab, berada dalam “kehancuran.”
Menurut informasi ini, orang-orang jahat akan menderita selama mereka terus hidup dalam api. Kemudian, seperti yang Alkitab nyatakan, “Orang-orang jahat … akan dihancurkan selamanya” (Mazmur 92:8 KJV). Alkitab mengatakan api-api ini akan “membakar mereka habis” dan akan meninggalkan mereka “tidak ada akar maupun cabang” dan akan meninggalkan “abu di bawah telapak kaki kalian” (Maleakhi 4:1–3). Ketika pekerjaan api selesai, api itu akan padam.
Dan demikianlah kehancuran Babel akan selamanya sempurna. Ini bukanlah keadaan penderitaan abadi bagi orang-orang jahat. Tuhan kita yang penuh kasih akan menghapus dosa dari keberadaan karena Dia tahu dosa itu pada akhirnya akan menghancurkan dunia kita dan semua yang ada di dalamnya.
Bapa di surga, aku percaya pada pekerjaan-Mu yang adil dalam menghancurkan Babel dan semua yang memilih untuk menyembah binatang itu.
Untuk Studi Lebih Lanjut: Mazmur 37:10, 20, 36; 2 Petrus 2:6; Matius 3:11, 12.
Dan untuk kedua kalinya mereka berkata: “Haleluya! Ya, asapnya naik sampai selama-lamanya.” (Wahyu 19:3).
– Doug Batchelor –






