“Mereka akan berperang melawan Anak Domba, tetapi Anak Domba akan mengalahkan mereka, karena Ia adalah Tuan di atas segala tuan dan Raja di atas segala raja. Mereka bersama-sama dengan Dia juga akan menang, yaitu mereka yang terpanggil, yang telah dipilih dan yang setia”. Wahyu 17:14.
Kita perlu mempelajari kecurahan tujuh celaka. Kuasa-kuasa kejahatan tidak mau menyerah dalam peperangan tanpa bertempur. Tetapi jaminan merupakan sebagian yang akan memegang peranan dalam perang Armagedon. Apabila bumi diterangi oleh kemuliaan malaikat Wahyu delapan belas, maka unsur-unsur agama, yang baik dan yang jahat akan bangun dari tidur dan pasukan Allah yang hidup akan menguasai medan pertempuran.
Empat malaikat yang kuat menahan kuasa-kuasa bumi ini sampai hamba-hamba Allah telah dimeteraikan pada dahinya. Bangsa-bangsa di dunia gemar untuk berperang; tetapi mereka ditahan oleh malaikat-malaikat itu. Apabila kuasa menahan ini sudah dicabut, maka tibalah masa kepicikan dan penderitaan. Alat-alat peperangan yang menyebarkan maut akan ditemukan. Kapal-kapal, dengan muatannya yang hidup, akan terkubur sedalam-dalamnya. Semua yang tidak memiliki roh kebenaran akan bersatu di bawah pimpinan agen-agen setan. Tetapi mereka akan dijaga di bawah pengawasan sampai saatnya tiba untuk peperangan besar Armagedon.
Setiap bentuk kejahatan akan muncul dengan sengitnya. Malaikat-malaikat jahat menyatukan kuasa mereka dengan orang-orang jahat, dan karena mereka terlibat dalam peperangan yang terus-menerus dan telah berpengalaman dengan cara-cara yang mantap dalam menipu dan berperang, dan selama berabad-abad telah menjadi kuat, maka mereka tidak mau menyerah begitu saja dalam pertarungan besar yang terakhir tanpa bertempur dengan gigih. Seluruh dunia akan berada di satu pihak atau pada pihak lain yang dipertanyakan. Perang Armagedon akan dipertempurkan, dan pada hari itu tidak ada dari antara kita yang kedapatan tertidur. Kita harus betul-betul bangun seperti anak dara yang pintar yang mempunyai minyak dalam bejana dengan lampu kita. …
Kuasa Roh Kudus harus ada pada kita, dan Penghulu pasukan Tuhan akan berdiri di depan malaikat-malaikat sorga untuk memimpin pertempuran. Namun kejadian-kejadian yang khidmat di muka kita belum berlangsung. Terompet demi terompet harus dibunyikan, celaka demi celaka harus dicurahkan satu persatu ke atas para penghuni bumi. Pemandangan menakjubkkan langsung terbentang di hadapan kita.
Maranata Hal. 257