Dengarkanlah kiranya seruanku, Ya Allah, perhatikanlah doaku Dari ujung bumi aku berseru kepada-Mu, karena hatiku lemah lesu; tuntunlah aku ke gunung batu yang terlalu tinggi bagiku. Mazmur 61:2, 3.
Bilamana kita dibebani dan ditekan oleh pencobaan, bilamana perasaan dan kerinduan-kerinduan hati berjuang untuk memperoleh kemenangan, kita harus berdoa dengan sungguh-sungguh dan mendesak kepada Bapa surgawi kita dalam nama Kristus, dan ini akan memberikan pertolongan Yesus kepada kita, sehingga melalui nama-Nya yang manjur dan penuh kuasa kita boleh memperoleh kemenangan, dan mengusir Setan dari samping kita. Tetapi janganlah kita bermulut manis mengatakan bahwa kita menang sementara kita melakukan usaha-usaha lemah di pihak kita. . . .”Berjuanglah [menderita] untuk masuk melalui pintu yang sesak itu!” (Luk. 13:24).
Bahaya kita tidak datang dari perlawanan dunia ini, tetapi terdapat dalam pertanggungjawaban kita dalam bersahabat dengan dunia ini dan meniru teladan mereka yang tidak mengasihi Tuhan atau kebenaran-Nya. Kehilangan perkara-perkara duniawi demi kebenaran, menderita ketidaksenangan demi kesetiaan kepada prinsip, tidak menempatkan kita dalam bahaya kehilangan iman dan pengharapan kita; tetapi kita berada dalam bahaya menderita kehilangan oleh karena ditipu dan dikalahkan oleh pencobaan-pencobaan Setan. Pencobaan-pencobaan akan bekerja untuk kebaikan kita jikalau menerima dan menanggungnya tanpa bersungut, dan akan cenderung memisahkan kita dari mengasihi dunia dan akan menuntun kita lebih mempercayai Tuhan sepenuhnya.
Hanya dalam Tuhan ada pertolongan bagi kita. Janganlah kita bermulut manis mengatakan bahwa kita mempunyai kekuatan atau hikmat sendiri, karena kekuatan kita adalah kelemahan, pertimbangan kita adalah kebodohan. Kristus menaklukkan musuh demi kepentingan kita, karena Ia kasihan melihat kelemahan kita dan mengetahui bahwa kita akan kalah dan akan binasa kalau Ia tidak datang untuk menolong kita. Ia menyelubungi Keilahian-Nya dengan kemanusiaan, dan dengan demikian Ia boleh menjangkau manusia dengan tangan manusia-Nya sementara tangan Ilahi-Nya memegang takhta Yang Tak Terbatas. Jasa-jasa Kristus mengangkat dan memuliakan manusia, dan melalui nama dan kasih karunia Kristus memungkinkan manusia mengalahkan penurunan martabat yang disebabkan oleh kejatuhan manusia ke dalam dosa, dan melalui sifat alamiah Ilahi Kristus yang agung dihubungkan dengan. Yang Tak Terbatas.
Inilah Hidup yang Kekal Hal. 268