Yang seorang diberikannya lima talenta, yang seorang lagi dua dan yang seorang lain lagi satu, masing-masing menurut kesanggupannya, lalu ia berangkat. Mat 25:15.
Perumpamaan talenta . . . mempunyai aplikasi pribadi dan perorangan kepada pria, wanita dan anak-anak yang memiliki kuasa pertimbangan. Kewajiban dan tanggung jawab kita sebanding dengan talenta-talenta yang dianugerahkan Tuhan kepada kita. . . . Pada waktu majikan rumah itu memanggil hamba-hambanya, ia membagikan tugas pekerjaan kepada masing-masing mereka. Seluruh keluarga Tuhan bertanggung jawab menggunakan barang-barang Tuhan. Setiap orang, dari yang terendah dan tidak terkenal sampai kepada yang paling besar dan yang paling ditinggikan, adalah petugas-petugas moral yang dikaruniai dengan kesanggupan-kesanggupan yang harus dipertanggungjawabkannya kepada Tuhan. . . . Kesanggupan kerohanian, pikiran, dan fisik, pengaruh, tempat, harta milik, kasih sayang, simpati, semuanya adalah talenta yang berharga yang harus digunakan demi Tuhan. . . .
Biarlah para pengusaha menjalankan usahanya dengan cara yang akan memuliakan Tuannya oleh karena kesetiaan dan kejujuran mereka. Biarlah ia membawa agamanya kepada segala sesuatu yang dilakukannya, dan menyatakan Roh Kristus kepada setiap orang. Biarlah para mekanik menjadi utusan Tuhan yang rajin dan setia, Tuhan yang bekerja keras pada jalan kehidupan di kota-kota Yudea. Biarlah setiap orang yang menyebut nama Kristus bekerja sedemikian rupa, sehingga orang yang melihat pekerjaan-pekerjaannya yang baik dituntun untuk memuliakan Khalik dan Penebusnya. . . .
Mereka yang diberkati dengan talenta-talenta yang tinggi tidak boleh menganggap remeh nilai pelayanan orang yang mempunyai karunia yang kurang dari mereka. Kepercayaan yang paling kecil pun adalah kepercayaan dari Tuhan. Orang yang mempunyai satu talenta, oleh karena rajin menggunakannya dengan berkat Tuhan, akan dilipat—gandakan, dan yang mempunyai dua talenta yang digunakan dalam pelayanan Kristus akan ditambah menjadi empat talenta; dan dengan demikian alat yang paling rendah bisa bertumbuh dalam kuasa dan kegunaannya. Kesungguh-sungguhan dalam maksud, usaha-usaha penyangkalan diri, semuanya dilihat, dihargai dan diterima oleh Tuhan surgawi. . . . Tuhan sendiri bisa menilai pelayanan mereka dan melihat jangkauan jauh pengaruh mereka yang bekerja demi kemuliaan Penciptanya.
Inilah Hidup yang Kekal Hal. 323