Saat ini, melindungi domba dari serigala tidak mudah karena serigala terancam punah. Di Uni Eropa, menembak serigala tanpa izin khusus adalah ilegal. Pembatasannya, serigala harus sangat berbahaya, dan penembakan terbatas pada enam serigala per tahun. Dalam satu kasus, pihak berwenang mengizinkan membunuh serigala yang telah memakan 10 domba dan membunuh 62 lainnya dengan menakuti mereka hingga ke tepi jurang. Di Amerika, serigala abu-abu telah dihapus dari daftar spesies yang terancam punah pada tahun 2011. Peternak Amerika bisa menembak serigala yang menyerang kawanan mereka, tetapi sekarang mereka dapat menembak serigala saat terlihat.
Dalam Alkitab, serigala melambangkan bahaya. Yesus memperingatkan para murid-Nya bahwa Ia mengutus mereka ke dunia “seperti domba di tengah-tengah serigala,” atau diantara orang yang akan menganiaya mereka (Matius 10:16). Yesus juga menyebut para nabi palsu serigala: “Waspadalah terhadap nabi-nabi palsu, yang datang kepadamu dengan pakaian domba, tetapi di dalam hati mereka adalah serigala yang rakus” (Matius 7:15). Ketika mengajar orang banyak di Efesus, Paulus memperingatkan masalah lain: gembala berperilaku seperti serigala. “Aku tahu, bahwa sesudah aku pergi, serigala-serigala yang ganas akan masuk ke tengah-tengah kamu dan tidak akan menyayangkan kawanan itu. Bahkan dari antara kamu sendiri akan muncul beberapa orang, yang dengan ajaran palsu mereka berusaha menarik murid-murid dari jalan yang benar dan supaya mengikut mereka.” (Kisah Para Rasul 20: 29-30).
Meskipun demikian, Yesus tidak akan meninggalkan domba-domba-Nya karena belas kasihan serigala atau gembala yang tidak dapat dipercaya. Allah berjanji bahwa Ia akan mengumpulkan bersama semua domba yang tercerai-berai: “Aku akan membawa mereka keluar dari tengah bangsa-bangsa dan mengumpulkan mereka dari negeri-negeri dan membawa mereka ke tanahnya….. Aku akan mengangkat satu orang gembala atas mereka, yang akan menggembalakannya… Kamu adalah domba-domba-Ku, domba gembalaan-Ku, dan Aku adalah Allahmu, demikianlah firman Tuhan ALLAH.” (Yehezkiel 34:13, 23, 31). Satu gembala itu adalah Yesus, “gembala yang baik” (Yohanes 10:11).
Yohanes 10:16
Ada lagi pada-Ku domba-domba lain, yang bukan dari kandang ini; domba-domba itu harus Ku tuntun juga dan mereka akan mendengarkan suara-Ku dan mereka akan menjadi satu kawanan dengan satu gembala.
-Doug Batchelor-
