Amazingfacts.id: Arahkan perhatianmu pada Tuhan dengan memberikan waktu, pikiran, dan kekuatan serta selalu melibatkan Tuhan dalam setiap hidupmu.
bujuk rayu dunia
Untuk itu buang segala sesuatu yang bersifat pada pengejaran harta duniawi karena itu berbahaya, sekalipun sukses mengikuti usaha yang tekun.
Hal ini karena dalam melakukan itu ada bahaya membuat Allah dan kebenaranNya menjadi nomor dua, sehinga yang utama terabaikan.
Jauh lebih baik menjadi miskin, menahan kekecewaan dan pengharapan duniawi hancur, daripada kepentingan kekal dalam bahaya.
Bujuk rayu mungkin diberikan kepada kita, dan kita mungkin berpikir untuk memperoleh kekayaan dan kehormatan, dan dengan demikian mengisi hati dan jiwa kita pada usaha duniawi.
Uang telah menjadi ukuran kemanusiaan di dunia, dan manusia dinilai bukan dari integritas mereka, tetapi dari jumlah kekayaan yang mereka miliki. Demikianlah zaman sebelum air bah.
dunia bukan allah
Janganlah kita bertekad untuk mendapatkan kekayaan. Jika kita melihat bahwa kemiskinan akan menjadi bagian kita karena tinggal di dalam kebenaran, marilah kita tinggal dalam kebenaran dan masuk dalam kehidupan.
Yesus berkata bahwa “manusia tidak akan hidup dari roti saja, tetapi dari setiap perkataan Allah.” Penggemar dunia mungkin tersenyum dengan pernyataan ini, tetapi meskipun demikian itu adalah nasihat dari hikmat kekal.
Orang-orang Kristen yang untuk pekerjaan mereka, jika mereka mengikuti Kristus, akan memikul salib mereka dan mengatasi kebingungan mereka dalam Roh Kristus.
Mereka tidak akan menjadikan dunia sebagai Allah mereka, dan memberikan otak dan tulang dan otot kepada Mamon.
Mereka akan menyadari bahwa surga sedang mengawasi mereka, dan keberhasilan apa pun yang menghampiri mereka, maka mereka akan memberikan kemuliaan kepada Allah.
perhatikan kekekalan
Mereka akan menyadari bahwa Allah mengetahui, tetapi kita tidak mengetahui, bahwa beberapa tahun lagi akan berlalu dan harta bumi tidak akan ada lagi.
Penglihatan dunia yang akan datang itulah yang menyeimbangkan pikiran agar segala hal yang terlihat tidak mengendalikan perasaan, yang telah dibeli dengan harga tak ternilai oleh sang Penebus dunia.
Melalui perwakilan Roh Kudus segala hal yang tak terlihat dan kekal dibawa ke hadapan jiwa, dan keuntungan kekal, harta yang abadi dimunculkan di hadapan mata dalam keindahan yang memikat.
Dengan cara ini kita belajar melihat kepada yang tak terlihat dan kekal, dan menilai celaan karena Kristus lebih berharga daripada harta benda di dunia.
Peringatkanlah kepada orang-orang kaya di dunia ini agar mereka jangan tinggi hati dan jangan berharap pada sesuatu yang tak tentu seperti kekayaan, melainkan pada Allah yang dalam kekayaanNya memberikan kepada kita segala sesuatu untuk dinikmati. 1 Timotius 6:17.
-Suara Hati Nurani, Hlm. 154 –