Amazingfacts.id: Thomas Edison membutuhkan lebih dari 10.000 kali percobaan yang gagal untuk menghasilkan bola lampu listrik. Penemu terbesar Amerika ini tentu saja tidak malu untuk mengambil kesempatan kedua.
perjalanan misi
Dalam perjalanan misi Rasul Paulus yang pertama, ada seorang pemuda yang ikut bersamanya yang juga membutuhkan kesempatan kedua. Yohanes Markus adalah kerabat Barnabas, rekan penginjil Paulus, dan membantu kedua rasul itu dalam perjalanan mereka.
Meskipun tidak banyak yang diketahui tentang dia, ada kemungkinan besar bahwa Yohanes Markus menjadi percaya karena usaha rasul Petrus (1 Petrus 5:13). Yang diketahui adalah bahwa ia adalah seorang petobat Kristen mula-mula dan bahwa ia menyaksikan, jika tidak di bawah bimbingan Petrus, tentu saja melalui Paulus dan Barnabas – kuasa Allah yang luar biasa.
Dalam perjalanan misi yang pertama saja, ketika berada di pulau Siprus, ia menyaksikan kemenangan Injil yang gemilang atas jerat-jerat tipu daya dan kejahatan. Namun setelah itu, entah bagaimana Yohanes Markus menjadi dingin.
perdebatan sengit
Alkitab mencatat bahwa, setelah berhasil melakukan pelayaran ke pantai selatan Asia Kecil, ia kemudian meninggalkan Paulus dan Barnabas dan berlayar kembali ke Yerusalem (Kisah Para Rasul 13:13).
Meskipun kita tidak diberi tahu alasannya, kita diberitahu tentang kerusakan yang ditimbulkannya terhadap reputasi Yohanes Markus. Selama persiapan untuk perjalanan misi yang kedua, Paulus dan Barnabas berdebat sengit tentang kegunaannya (15:37, 38).
Sementara Barnabas ingin memberinya kesempatan kedua, Paulus dengan keras tidak setuju. Yohanes Markus adalah seorang pengecut yang bimbang, seorang yang lebih memilih kenyamanan di rumah daripada hak istimewa untuk bekerja di kebun anggur Allah.
bimbingan dengan kesabaran
Namun pada akhirnya, Yohanes Markus mendapatkan kesempatan lain, yaitu berlayar bersama Barnabas kembali ke Siprus (ayat 39). Kali ini, meskipun bahaya dan kesulitan menghadang, Yohanes Markus menyerahkan kembali hidupnya kepada Tuhan.
Dibantu oleh bimbingan Barnabas yang penuh kesabaran, ia memulai apa yang pada akhirnya menjadi kehidupan seorang misionaris yang setia. Beberapa tahun kemudian, dalam surat-surat Paulus sendiri, kita mendapati bahwa Yohanes Markus sekarang disukai oleh sang Rasul kepada bangsa-bangsa lain (Kolose 4:10; 2 Timotius 4:11; Filemon 24).
Pada akhirnya, meskipun namanya jarang tercatat dalam sejarah, ia telah memberikan kepada kita sebuah hadiah yang tak lekang oleh waktu-kisah Petrus tentang kehidupan Yesus dalam Injil Markus.
Renungkanlah: Yesus Kristus telah memberikan kita karunia hidup yang kekal. Apakah Anda membutuhkan kesempatan kedua? Allah siap dan bersedia memakai Anda jika Anda bersedia dipakai olehNya.
Tak berkesudahan kasih setia Tuhan, tak habis-habisnya rahmatNya. Ratapan 3:22.