BUKANKAH SEPULUH PERINTAH ADALAH PERJANJIAN YANG LAMA – BAGIAN 3

Renungan Harian
Mari bagikan artikel ini

Amazingfacts.id: Alkitab berkata, “Sekiranya perjanjian yang pertama itu tidak bercacat, tidak akan dicari lagi tempat untuk yang kedua.” (Ibrani 8:7).

Taurat Tuhan Kudus

Jadi, izinkan saya bertanya kepada Anda: Adakah manusia yang dapat menemukan cacat dalam tulisan tangan Allah? Pemazmur menyatakan, “Taurat TUHAN itu sempurna, menyegarkan jiwa” (Mazmur 19:8).

Roma 7:12 menambahkan, “Hukum Taurat adalah kudus, dan perintah itu juga adalah kudus, benar dan baik.” Apakah itu terdengar seperti sesuatu yang lemah dan tidak sempurna? Tidak ada hukum yang sempurna dan sekaligus salah.

Jelaslah bahwa perjanjian yang lama tidak mungkin berupa Sepuluh Perintah Allah itu sendiri; sebaliknya, Sepuluh Perintah Allah adalah syarat-syarat perjanjian, bukan perjanjian yang sebenarnya.

Kata “perjanjian” berarti kesepakatan yang salah dari kesepakatan pertama ini adalah janji umat, “Semua yang Tuhan katakan akan kami lakukan.” Perjanjian yang baru adalah hukum yang sama, tetapi dituliskan oleh Tuhan dalam hati manusia.

“Tetapi beginilah perjanjian yang Kuadakan dengan kaum Israel sesudah waktu itu, demikian firman Tuhan: Aku akan menaruh TauratKu dalam batin mereka dan menuliskannya dalam hati mereka; maka Aku akan menjadi Allah mereka dan mereka akan menjadi umatKu.” (Yeremia 31:33).

Lebih Dari Sekedar Tulisan

Perhatikan, ini adalah hukum yang sama dengan yang Anda temukan dalam Sepuluh Perintah Allah, tetapi sekarang hukum ini dituliskan di dalam hati. Sesungguhnya, perjanjian yang baru ini bahkan lebih dalam dari sekedar huruf-huruf hukum Taurat, melainkan sampai kepada roh hukum Taurat.

Yesus mengajarkan kita bahwa perjanjian yang baru tidak hanya didasarkan pada ketaatan pada Sepuluh Perintah Allah, tetapi juga sikap di balik perbuatan kita. Perubahan hati akan membawa perubahan hidup.

Dan Ia memberitahukan kepadamu perjanjian yang diperintahkan-Nya kepadamu untuk dilakukan, yakni kesepuluh firman, dan Ia menuliskannya pada dua loh batu. Ulangan 4:13.


Mari bagikan artikel ini

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *