DOSA YANG TERSEMBUNYI: DARI KORUPSI DI ZAMBIA HINGGA PENGAMPUNAN DALAM ALKITAB

Renungan Harian
Mari bagikan artikel ini

Skandal Korupsi Di Zambia

Bagaimana seorang pria yang tinggal di salah satu wilayah termiskin di dunia bisa mendapatkan akses ke uang tunai sebanyak itu? Jawabannya sederhana: Dia bekerja untuk pemerintah sebagai menteri tenaga kerja. Selama penggeledahan di lahan pertanian milik pria tersebut, pihak berwenang menemukan dua peti yang penuh dengan uang.

Uang tersebut telah dikubur dan ditutup dengan lapisan beton. Tentu saja, pria itu ditangkap dan dijatuhi hukuman penjara. Dengan satu atau lain cara, orang-orang telah mencoba mengubur dosa-dosa mereka untuk waktu yang sangat lama. Kain berusaha menutupi pembunuhan saudaranya dengan berpura-pura tidak tahu, tetapi Allah telah mengetahui setiap detail dari kejahatan itu.

Tidak Ada Yang Tersembunyi Bagi Tuhan

Musa menguburkan orang Mesir yang telah dibunuhnya di dalam pasir. Tetapi dia tidak dapat menyembunyikan kebenaran dari apa yang telah dia lakukan dan segera harus melarikan diri untuk menyelamatkan nyawanya. Raja Daud membunuh Uria untuk menutupi hubungan terlarangnya dengan istri prajurit yang setia, tetapi ia tidak dapat menyembunyikan apa pun dari Allah atau nabi-Nya.

Semua orang ini membayar harga yang mahal karena berusaha menutupi dosa-dosa mereka! Musa berkata, “Dosamu akan (ketahuan) menimpa kamu” (Bilangan 32:23). Jadi, mengapa orang berpikir bahwa mereka dapat menyembunyikan apa pun dari Dia yang Maha Melihat.

“Dia yang menyelidiki hati,” Dia yang “mengetahui segala sesuatu”? (Roma 8:27; 1 Yohanes 3:20). Itu mungkin pertanyaan yang sulit untuk dijawab, tetapi satu hal yang pasti: Mencoba menyembunyikan kesalahan alih-alih mengakuinya dan berbalik hanya akan memperburuk keadaan, terutama di dalam hati si pelaku.

Pengampunan Membawa Kelegaan

Daud menggambarkan situasi yang melelahkan ini dalam Mazmur 32: “Selama aku berdiam diri, tulang-tulangku menjadi lesu karena aku mengeluh sepanjang hari; sebab siang malam tanganMu menekan aku dengan berat, sumsumku menjadi kering, seperti oleh teriknya musim panas.” (ayat 3, 4). Sepertinya menolak untuk bertobat membuatnya mengalami hari-hari yang menyedihkan dan malam-malam tanpa tidur. Namun, ketika dihadapkan pada dosa-dosanya, Daud membuat pilihan yang tepat.

Ia berkata, “Dosaku kuberitahukan kepadaMu dan kesalahanku tidaklah kusembunyikan,” Aku berkata: “Aku akan mengaku kepada Tuhan pelanggaran-pelanggaranku, dan Engkau mengampuni kesalahan karena disaku.” (Mazmur 32:5).

Pengampunan yang sama yang memberikan kelegaan yang luar biasa kepada Raja Daud juga tersedia bagi siapa saja. Firman Tuhan meyakinkan kita bahwa setiap orang yang mengakui dan meninggalkan dosa akan mendapatkan pengampunan.

Bacaan tambahan: Amsal 28:1-14

Siapa menyembunyikan pelanggarannya tidak akan beruntung, tetapi siapa mengakuinya dan meninggalkannya akan disayangi. Amsal 28:13.


Mari bagikan artikel ini

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *