SIMSON: DARI KEKUATAN SUPER HINGGA PENGHIANATAN, DAN KEAJAIBAN PERTOBATAN YANG MENGUBAH SEGALANYA

Renungan Harian
Mari bagikan artikel ini

Amazingfacts.id: Orang tua Simson berdoa untuk seorang anak, dan berjanji untuk mendedikasikan hidupnya untuk melayani Tuhan.

Latar Belakang Simson

Mereka sepakat bahwa rambut Simson tidak akan pernah dipotong, dan anak itu tidak akan pernah minum anggur. Sebagai imbalannya, Simson memiliki kekuatan super yang memungkinkannya untuk mendatangkan malapetaka bagi musuh-musuh Israel, yaitu orang Filistin.

Namun, meskipun Simson menepati sumpahnya dalam hal rambut dan minuman, ia membiarkan dirinya tergoda oleh para penyembah berhala di sekelilingnya. Simson bersikeras untuk menikahi salah satu wanita Filistin, meskipun wanita itu dengan cepat mengkhianatinya dalam beberapa tingkatan.

Alih-alih belajar dari pengalaman itu, Simson justru menemukan seorang pelacur bernama Delila, yang membujuknya, dan memohon, dan memohon, hingga akhirnya Simson mengungkapkan rahasia kekuatannya, yaitu rambutnya yang panjang.

Pengkhianatan Delila

Ketika dia tidur, Delila mencukur rambutnya, dan orang-orang Filistin menyerang. Simson tidak dapat mengalahkan mereka, dan pada saat itulah ia mengetahui bahwa “TUHAN telah meninggalkan dia” (Hakim-hakim 16:20).

Mereka mengikatnya, mencungkil matanya, dan menghukumnya dengan kerja paksa di Gaza. Dia telah menjadi hakim Israel, tetapi sekarang dia menjadi objek ejekan dan cemoohan. Namun, kehancurannya akan membawa pembebasan.

Doa Terakhir

Ketika ia diikat sebagai seorang hamba yang buta, matanya dibukakan dan hatinya dihancurkan. Dalam kelemahan, ia menemukan kembali kekuatannya di dalam Tuhan.

Di sana ia dipertontonkan dan dicemooh oleh para penyembah berhala. Saat itulah Simson mengucapkan doa dalam Hakim-hakim 16:28: “Buatlah aku kuat, sekali ini saja, ya Allah, supaya dengan satu pembalasan juga kubalaskan kedua mataku itu kepada orang Filistin.”

Tuhan Menjawab Permohonannya

Tuhan menjawab permintaan ini dan dia “merangkul kedua tiang yang paling tengah, penyangga rumah itu, lalu bertopang kepada tiang yang satu dengan tangan kanannya dan kepada tiang yang lain dengan tangan kirinya.

Lebih lanjut firman Tuhan nyatakan: “Lalu membungkuklah ia sekuat-kuatnya, maka rubuhlah rumah itu menimpa raja-raja kota itu dan seluruh orang banyak yang ada di dalamnya. Yang mati dibunuhnya pada waktu matinya itu lebih banyak dari pada yang dibunuhnya pada waktu hidupnya.” (Hakim-hakim 16:29, 30).

Renungkan: Dapatkah Anda mengingat kembali kisah-kisah modern tentang seorang anak yang hilang yang pertobatannya membawa hasil yang mengejutkan? Allah dapat melakukan keajaiban dengan hati yang rendah hati ketika kita mengakui bahwa kita buta.

Berserulah Simson kepada Tuhan, katanya: “Ya Tuhan Allah, ingatlah kiranya kepadaku dan buatlah aku kuat, sekali ini saja, ya Allah, supaya dengan satu pembalasan juga kubalaskan kedua mataku itu kepada orang Filistin.” Hakim-hakim 16:28.


Mari bagikan artikel ini

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *