ABRAHAM PENYEMBAHAN BERHALA MENJADI BAPA LELUHUR – BAGIAN 3

Renungan Harian
Mari bagikan artikel ini

Amazingfacts.id: Untuk alasan yang hanya diketahui oleh Tuhan, Abraham diminta untuk melakukan pengorbanan yang tidak ingin direnungkan oleh orang tua mana pun: Ambillah “anakmu yang tunggal, Ishak” dan persembahkanlah dia di Gunung Moria.

Ujian Besar Datang

Tapi sekarang! Anak yang dijanjikan, anak yang kelahirannya diragukan oleh Sarah, anak yang tersisa setelah Ismael disingkirkan. Pewaris dari segala sesuatu yang Abraham miliki. Anak ini meskipun masih bayi harus dipersembahkan bukan hanya sebagai korban sembelihan, tetapi juga sebagai “korban bakaran” bagi Allah yang telah berjanji untuk menjadikan Abraham “suatu bangsa yang besar” (Kejadian 12:2).

Sungguh di luar pemahaman orang tua mana pun untuk membayangkan hal ini. Ada pengorbanan, dan kemudian ada ini, sesuatu yang jauh melebihi persembahan biji-bijian, atau persembahan seekor anak lembu yang digemukkan. Namun Abraham taat.

Menurut Dan Menang

Dia tidak langsung memberitahukan Ishak tentang rencana itu, tetapi hanya membawa rombongan yang terdiri dari putranya ke Gunung Moria, dan membangun mezbah yang jauh dari para pelayannya. Sekarang hanya ada Ishak dan Abraham dan sebuah tugas yang terlalu mengerikan untuk direnungkan atau dijelaskan.

Tetapi berserulah Malaikat Tuhan dari langit kepadanya: ”Abraham, Abraham.” Sahutnya: ”Ya, Tuhan.” Lalu Ia berfirman: ”Jangan bunuh anak itu dan jangan kauapa-apakan dia, sebab telah Kuketahui sekarang, bahwa engkau takut akan Allah, dan engkau tidak segan-segan untuk menyerahkan anakmu yang tunggal kepada-Ku.” (Kejadian 22:11,12).

Abraham lulus dalam ujian tersebut, tanpa menumpahkan setetes pun darah anaknya. Allah menyediakan seekor domba jantan (Kejadian 22:13) dan pengorbanan yang tepat pun dilakukan.

Ini adalah ujian besar ketiga bagi Abraham, ujian yang menguji tingkat dan kedalaman pertobatan Abraham. Bahwa ia berhasil menunjukkan banyak hal tentang iman Abraham-dan tentang Allah yang merespons iman tersebut.

Renungkan: Pengorbanan apa yang telah Allah minta untuk Anda lakukan-atau yang sedang Allah minta sekarang-yang menuntut “segalanya” dari Anda? Ketika kita memahami apa yang telah dikorbankan Tuhan untuk menebus kita-mengutus “Anak-Nya yang tunggal” (Yohanes 3:16) untuk mati menggantikan kita-apakah masih banyak yang dapat kita berikan sebagai balasannya?

Firman-Nya: ”Ambillah anakmu yang tunggal itu, yang engkau kasihi, yakni Ishak, pergilah ke tanah Moria dan persembahkanlah dia di sana sebagai korban bakaran pada salah satu gunung yang akan Kukatakan kepadamu.” Kejadian 22:2.


Mari bagikan artikel ini

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *