KRISTUS PADA MASAK KANAK-KANAK

Renungan Harian
Mari bagikan artikel ini

Amazingfacts.id: Apokripa (tulisan yang diragukan otoritasnya) Perjanjian Baru mencoba menyediakan kekosongan Kitab Suci dalam hal masa awal kehidupan Kristus pada masa kanak-kanak.

sketsa khayalan

Dengan memberikan sketsa khayalan tentang masa kanak-kanakNya. Para penulis ini menceritakan segala insiden dan segala mukjizat indah yang menandai masa kanakNya dan membedakan Dia dari anak-anak yang lain.

Mereka menceritakan dongeng fiksi dan mukjizat yang sifatnya asal-asalan yang kata mereka Dia lakukan, mempertalikan pertunjukan yang tak perlu dan tak masuk akal tentang kekuatan IlahiNya dan memalsukan karakterNya dengan menghubungkan perbuatan-perbuatan balas dendam dan perbuatan nakal yang kejam dan konyol.

Sungguh berbeda riwayat Kristus sebagaimana dicatat oleh para peng- injil, yang indah dalam kesederhanaan yang indah, dengan cerita-cerita dan dongeng-dongeng fiksi yang tak bermakna ini. Semua itu sama sekali tidak sesuai dengan tabiatNya.

kekuatan karakter-Nya

Itu lebih mirip novel, yang tidak ada dasar kebenarannya, tetapi tokoh-tokoh yang diciptakan hanyalah khayalan belaka. Kehidupan Kristus berbeda dari umumnya anak-anak.

Kekuatan karakter moralnya dan keteguhanNya senantiasa menuntun Dia setia kepada tugasNya dan taat kepada segala prinsip yang benar, di mana tidak ada motif yang sekuat apa pun dapat menggangguNya.

Uang atau kesenangan, pujian atau celaan, tidak dapat membeli atau menyanjung Dia untuk melakukan tindakan yang salah. Ia itu kuat menahan godaan, bijak mendapati kejahatan, dan teguh untuk tinggal setia kepada keyakinan-keyakinanNya.

HikmatNya itu agung, tetapi masih seperti kanak-kanak, dan bertambah seiring waktu. Masa kanak-kanak memiliki kelemahlembutan yang khas dan keindahan yang mencolok. TabiatNya penuh dengan keindahan dan kesempurnaan yang tak bercacat cela.

hidup suci

Jalan penurutan ditinggikan oleh Yang Agung dari surga, yang datang ke bumi dan merendahkan diriNya Sendiri untuk menjadi seorang anak kecil dan hidup sederhana dan alamiah sebagaimana seharusnya anak-anak hidup.

Menyerah pada kekangan dan kemiskinan, memberikan teladan kepada orang muda tentang kerajinan, memperlihatkan pada mereka dengan kehidupanNya sendiri bahwa tubuh dan jiwa itu sejalan dengan hukum-hukum alam.

Meskipun anak-anak tinggal di dunia berdosa, mereka tidak perlu dinodai oleh kejahatan. Mereka bisa berbahagia dan melalui kebaikan Kristus memperoleh surga pada akhirnya.

Ia telah ada di dalam dunia dan dunia dijadikan olehNya, tetapi dunia tidak mengenalNya. Yohanes 1:10.

 

-Suara Hati Nurani, Hlm.227-


Mari bagikan artikel ini

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *