Kita tahu ada dinosaurus yang berkeliaran di bumi sebelum air bah. Tidak hanya reptil raksasa, tapi juga mamalia raksasa. Misalnya, ada kerangka fosil berang-berang setinggi 13 kaki!
Nuh diperintahkan untuk membawa sebagian besar jenis binatang ke dalam bahtera. Sehubungan dengan dinosaurus, dia tidak perlu membawa triceratops dewasa; dia bisa mengambil telurnya. Dia mungkin mengambil sampel dari semua spesies utama di bumi pada saat itu.
Setelah banjir, kemungkinan banyak hewan yang punah karena banyak perubahan lingkungan. Dan kita tahu ada orang-orang seperti Nimrod, “seorang pemburu yang gagah perkasa di hadapan Tuhan” (Kejadian 10: 9). Apa pun yang sebesar Tyrannosaurus Rex mungkin merupakan ancaman, dan kemungkinan besar orang-orang pada masa itu memburu mereka dan membuat binatang ini punah tidak lama kemudian.
“Dinosaurus” adalah nama yang relatif modern. Alkitab memang menyebutkan binatang yang kemungkinan besar adalah dinosaurus. “Raksasa” yang disebutkan dalam Ayub jelas merupakan binatang besar yang memakan tumbuh-tumbuhan dan memiliki “ekor seperti pohon aras” (Ayub 40:17). Kitab Suci juga menggambarkan makhluk ini hidup di dekat air dan tidak memiliki rasa takut. Kami tidak memiliki apa pun yang memenuhi deskripsi itu yang hidup di bumi sekarang.
Kitab Ayub juga berbicara tentang makhluk laut yang disebut “leviathan.” Dalam kitab Yesaya, “Lewiatan” disebut sebagai “ular bengkok” dan “reptil yang ada di laut” (27: 1). Kami tahu beberapa dinosaurus adalah penghuni lautan, dan mungkin ini merujuk pada jenis dinosaurus juga.
Perhatikanlah kuda Nil, yang telah Kubuat seperti juga engkau. Ia makan rumput seperti lembu. Perhatikanlah tenaga di pinggangnya, kekuatan pada urat-urat perutnya! Ia meregangkan ekornya seperti pohon aras, otot-otot pahanya berjalin-jalinan. Tulang-tulangnya seperti pembuluh tembaga, kerangkanya seperti batang besi. Dia yang pertama dibuat Allah, makhluk yang diberi-Nya bersenjatakan pedang. Ayub 40:15-19.
-Doug Batchelor-
