AKU ada artinya kehadiran yang kekal; masa yang lalu, masa sekarang, dan masa yang akan datang sama bagi Allah. Ia melihat peristiwa-peristiwa sejarah pada zaman purbakala di masa lalu, dan masa depan yang paling jauh sangat jelas bagi-Nya seperti kita melihat peristiwa yang sedang berlangsung setiap hari. Kita tidak mengetahui apa yang akan terjadi di hadapan kita, dan sekiranya pun kita tahu, tidak akan menunjang kepada kesejahteraan kita yang kekal. Allah memberikan kesempatan kepada kita untuk melatih iman kita dan percaya kepada AKU ADA yang agung. . . .
Juruselamat kita berkata, “Abraham bapamu bersukacita bahwa ia akan melihat hari-Ku dan ia telah melihatnya dan ia bersukacita” (Yoh. 8:56). Seribu lima ratus tahun sebelum Kristus melepaskan jubah kerajaan-Nya, mahkota kerajaan-Nya dan meninggalkan kedudukan-Nya yang terhormat di istana surgawi, mengambil kemanusiaan dan berjalan di antara anak-anak manusia, Abraham melihat hari-Nya dan ia bersukacita. “Maka kata orang-orang Yahudi itu kepada-Nya, “Umur-Mu belum sampai lima puluh tahun dan Engkau telah melihat Abraham?” Kata Yesus kepada mereka, “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya sebelum Abraham jadi, Aku telah ada” (ayat 57,58). . . .
Kristus menggunakan nama agung Allah yang telah diberitahukan kepada Musa untuk menyatakan kehadiran yang kekal. [Lihat Kel. 3:14.] Yesaya juga melihat Kristus, dan kata-kata nubuatannya sangat jelas. Ia berkata, “Sebab seorang Anak telah lahir untuk kita, seorang Putra telah diberikan untuk kita; lambang pemerintahan ada di atas bahunya, dan nama-Nya di sebutkan orang: Penasihat Ajaib, Allah Yang Perkasa, Bapa Yang Kekal, Raja Damai” (Yes. 9:5).
Berbicara melalui Dia, Tuhan berkata, ”Sebab Akulah TUHAN, Allahmu, Yang Mahakudus, Allah lsrael, Juruselamatmu. . . . Janganlah takut, sebab Aku ini menyertai engkau, . . . Aku, Akulah TUHAN dan tidak ada juruselamat selain dari pada-Ku. . . . Kamulah saksi-saksi-Ku” demikianlah firman Tuhan, “dan Akulah Allah. Juga seterusnya Aku tetap Dia, . . . . Akulah TUHAN, Yang Mahakudus, Allahmu, Rajamu, yang menciptakan lsrael” (Yes. 43:3-15). . . .
Pada waktu Yesus datang ke dunia kita ini, la mengumumkan diri-Nya sendiri, “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa,kalau tidak melalui Aku” (Yoh. 14:6). . . . Tuhan harus dipercayai dan dilayani sebagai “AKU ADA” yang agung, dan kita harus percaya sepenuhnya kepada-Nya.
Kata Yesus kepada mereka, “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya sebelum Abraham jadi, Aku telah ada.” Yohanes 8:58.
