“Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.” Yohanes 3:16
Kasih merupakan tema yang paling disukai Yesus, sebab ini menunjukkan sifat mulia dari Allah. Kita ingat ajaran Yesus yang tertulis dalam Matius 5:44, 45, “Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu. Karena dengan demikianlah kamu menjadi anak-anak Bapamu yang di sorga, yang menerbitkan matahari bagi orang yang jahat dan orang yang baik dan menurunkan hujan bagi orang yang benar dan orang yang tidak benar.”
Lebih lanjut Injil Lukas menggambarkan ajaran Yesus di Lukas 6:35,36, Tetapi kamu, kasihilah musuhmu dan berbuatlah baik kepada mereka dan pinjamkan dengan tidak mengharapkan balasan, maka upahmu akan besar dan kamu akan menjadi anak-anak Allah Yang Mahatinggi, sebab Ia baik terhadap orang-orang yang tidak tahu berterima kasih dan terhadap orang-orang jahat. Hendaklah kamu murah hati, sama seperti Bapamu adalah murah hati.”
Kita ingat pengalaman sewaktu Yesus membasuh kaki murid-murid-Nya yang kotor itu, termasuk kaki Yudas, orang yang akan mengkhianati-Nya. Ini menunjukan bagaimana Yesus menyatakan sifat Allah yang penuh belas kasihan.
Melalui kehidupan Yesus kita melihat bagaimana Ia memberikan makanan kepada orang yang lapar (Markus 6:39-44, 8:1-9), mengembalikan pendengaran orang yang tuli (Markus 9:17-29), membuat yang bisu dapat berbicara (Markus 7:32-37), mencelikkan mata yang buta (Markus 8:22-26), menyembuhkan orang yang berpenyakit kusta (Lukas 5:12, 13), menyuruh orang yang lumpuh untuk berdiri dan berjalan (Lukas 5:18-26); membangkitkan orang mati (Yohanes 11:1-45), mengampuni orang yang berdosa (Yohanes 8:3-11), mengusir iblis (Matius 15:22-28. Semua ayat ayat ini menunjukkan Allah Bapa yang berada di tengah-tengah manusia, memberikan hidup-Nya kepada manusia, membebaskan mereka, memberikan pengharapan kepada mereka, dan mengarahkan mereka kepada dunia baru yang akan datang. Kristus mengetahui bahwa dengan menyatakan kasih yang sangat berharga dari Bapa adalah satu-satunya kunci untuk membawa manusia kepada pertobatan (Roma 2:4).
Sungguh kita bersyukur oleh sebab dapat mengenal Allah Bapa melalui Yesus Kristus. Allah yang penuh dengan kasih, merindukan agar kita juga memiliki kasih-Nya. Dengan demikian banyak orang yang mengenal Yesus melalui kehidupan kita.