Pertama, hanya ada satu ras manusia. Kita semua sedikit berbeda, tentu saja—tapi kita semua adalah satu ras. Semua kandungan genetik untuk keragaman manusia ada di dalam Adam dan Hawa. Ketika umat manusia berpencar setelah Menara Babel, manusia kawin menggawini dalam satu suku dan ciri khas tertentu—seperti tingkat pigmen—menjadi dominan. (Perkembangan ini tidak boleh disamakan dengan Darwinisme). Beberapa orang berspekulasi bahwa ketiga putra Nuh adalah awal dari tiga ras utama dunia, tetapi saya tidak setuju dengan itu.
Sebuah analogi yang baik bisa kita lihat pada semua jenis anjing yang berbeda, yang kita lihat di dunia saat ini. Ada variasi yang membingungkan dalam ukuran, bentuk, warna, jenis rambut, dan temperamen. Apa yang menakjubkan dari semua anjing ini—Great Dane, Chihuahua, Australian Cattle Dogs, Cocker Spaniel, coyote, dan banyak lagi—adalah, DNA mereka semua bersumber dari dua anjing yang mirip serigala.
Salah satu contoh manusia dari proses ini dapat dilihat pada orang-orang yang berbeda yang tinggal di Kepulauan Pasifik. Setelah beberapa generasi hidup dalam isolasi virtual dari penduduk pulau lain, orang Samoa dan orang-orang dari Fiji telah mengembangkan ciri khas mereka sendiri. Itu sesuatu yang indah untuk dihargai!
Meskipun ada banyak “ras” yang berbeda di bumi, Alkitab mengajarkan bahwa kita semua adalah ”satu darah”. Jika saya membutuhkan transfusi darah, petugas rumah sakit tidak perlu memeriksa dari ras mana darah itu berasal, cukup golongan darahnya saja. Kita jelas semua berasal dari orang tua yang sama. Tidak ada ras yang unggul juga. Kita semua adalah anak Adam dan Hawa dan diciptakan oleh Tuhan.
Paulus menulis, “Tidak ada orang Yahudi atau orang Yunani, tidak ada hamba atau orang merdeka, tidak ada laki-laki atau perempuan; karena kamu semua adalah satu di dalam Kristus Yesus” (Galatia 3:28). Tidak peduli “ras” kita, kita semua berdiri di atas dasar yang sama di depan salib. Kita semua memiliki kesempatan yang sama untuk menerima karunia keselamatan yang cuma-cuma.
Dari satu orang saja Ia telah menjadikan semua bangsa dan umat manusia untuk mendiami seluruh muka bumi dan Ia telah menentukan musim-musim bagi mereka dan batas-batas kediaman mereka. Kisah 17:26.
-Doug Batchelor-