Tetapi dengan teguh berpegang kepada kebenaran di dalam kasih kita bertumbuh di dalam segala hal ke arah Dia, Kristus, yang adalah kepala. Efesus 4:75
Bukanlah bukti yang sesungguhnya bahwa Anda adalah seorang Kristen karena emosi dan semangat Anda dikobarkan oleh kebenaran. Pertanyaan adalah, apakah Anda bertumbuh ke arah Kristus, yang adalah kepala? Adakah kasih karunia Kristus dinyatakan dalam hidupmu? Tuhan mengaruniakan kasih karunia kepada manusia, agar mereka lebih menginginkan lagi kasih karunia-Nya. Kasih karunia Allah selalu bekerja dalam hati manusia, dan bilamana diterima, bukti penerimaannya akan tampak dalam hidup dan tabiat si penerima, karena kehidupan kerohanian akan kelihatan berkembang dari dalam. Kasih karunia Kristus dalam hati akan selalu meningkatkan hidup kerohanian, dan kemajuan kerohanian akan terjadi. Masing-masing kita memerlukan Juruselamat pribadi, kalau tidak, kita akan binasa dalam dosa-dosa kita.
Blarlah pertanyaan ini ditanyakan mengenai jiwa-jiwa kita, apakah kita bertumbuh ke arah Kristus, kepala kita yang hidup? Apakah saya memperoleh pengetahuan yang lebih maju mengenai Tuhan, dan mengenai Yesus Kristus yang telah diutus-Nya? Kita tidak melihat bagaimana tanam-tanaman bertumbuh di ladang, namun kita merasa pasti bahwa tanaman itu bertumbuh, dan mungkinkah kita tidak tahu pertumbuhan dan kekuatan kerohanian kita sendiri?
Bilamana kita benar-benar milik Kristus, hati kita akan dipenuhi oleh kerendahan, kelemahlembutan dan kebaikan, oleh karena Yesus telah menghapuskan dosa-dosa kita. Sebagai anak-anak penurut kita akan menerima dan menyukai ajaran-ajaran yang diberikan-Nya, dan akan menjalankan peraturan yang diberlakukan-Nya. Kita akan terus berusaha untuk memperoleh pengetahuan akan Dia. Teladan-Nya akan menjadi pedoman hidup kita. Mereka yang menjadi murid-murid Yesus akan mengerjakan pekerjaan yang ditinggalkan-Nya dan meneruskannya dalam nama-Nya. Mereka akan meniru kata-kata, semangat dan perbuatan-Nya saja. Mata mereka terus memandang kepada Kapten keselamatan mereka.
Hukum mereka adalah kehendak-Nya. Dan sementara mereka maju, mereka menangkap pandangan wajah-Nya, tabiat-Nya dan kemuliaan-Nya lebih banyak dan lebih jelas. Mereka tidak bergantung kepada diri sendiri, tetapi berpegang teguh kepada firman-Nya. . . . Mereka mempraktikkan pengetahuan akan kehendak-Nya. Mereka mendengar dan melakukan hal-hal yang diajarkan Yesus. . . . Orang-orang seperti ini berhak memperoleh semua janji-janji firman-Nya. Menjadi satu dengan Kristus, mereka melakukan kehendak Tuhan, dan menyatakan kekayaan kasih karunia-Nya.
“That I May Know Him”
