Benih Kebenaran Dalam Bahaya?

Blog AFI
Mari bagikan artikel ini

Lebih dari seribu dua ratus kilometer ke utara dari lingkaran kutub utara, Norwegia telah membangun Gudang Benih Svalbard Global menjadi tempat pusat penyimpanan benih yang aman bagi seluruh dunia untuk mengantisipasi jika ada malapetaka bersifat lokal maupun mendunia. Tempat tersebut dibangun di sebuah bangunan beton kokoh dan dengan suhu rendah yang stabil sepanjang tahun. Disana tersimpan lebih dari 4000 spesies tanaman.

Tahun ini telah terjadi pemanasan yang tidak biasa, meningkatkan jumlah es yang meleleh. Air yang mengalir mengakibatkan banjir di trowongan yang mengarah kepada gudang tersebut. Air itu kemudian membeku dan menciptakan genangan air dan balok es yang pekerja harus mencegahnya untuk mencapai gudang. Tidak ada benih yang hilang oleh karena kontrol ketat dan aksi cepat dari pemerintah Norwegia. Ukuran baru telah diimplementasikan untuk mengurangi resiko banjir di masa yang akan datang.

Pusat penelitian internasiolan ICARDA, yang berlokasi di Aleppo, Siria, menggunakan gudang tersebut untuk pertama kalinya menukar benih yang hilang di tahun 2015. Penggunaan ini menunnjukan salah satu tujuan gudang benih tersebut.

Yesus mengumpamakan firman Tuhan sebagai benih (Lukas 8:11) yang akan menumbuhkan sekelompok pengikut setia yang berkembang sebagai murid-murid di seluruh dunia. Tuhan mengarahkan umat-Nya untuk membagikan Firman-Nya dengan setia tetapi mengingatkan mereka bahwa “Karena akan datang waktunya, orang tidak dapat lagi menerima ajaran sehat . . . Mereka akan memalingkan telinganya dari kebenaran dan membukanya bagi dongeng” (2 Timotius 4:3-4).

Pada waktu seperti ini dalam sejarah dunia, kita melihat pengalihan dari kebenaran alkitab dan keinginan untuk mendengarkan dongeng yang menyenangkan. Seorang nabi mengingatkan, “”Sesungguhnya, waktu akan datang,” demikianlah firman Tuhan ALLAH, “Aku akan mengirimkan kelaparan ke negeri ini, bukan kelaparan akan makanan dan bukan kehausan akan air, melainkan akan mendengarkan firman TUHAN.” (Amos 8:11)

Pertanyaannya untuk kita adalah, apakah kita menyimpan Firman Tuhan dengan aman dalam gudang penyimpanan kita ketika kelaparan datang? Yesus mengasihi pengikut setia firman-Nya untuk membangun sebuah rumah. Sebagaimana gudang di Norwegia dibangun dari batuan yang kokoh, keamanan kita satu-satunya adalah bangunan Batu Kokoh—Yesus Kristus.


Mari bagikan artikel ini

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *