Amazingfacts.id: Apakah manusia akan dapat menipu Allah? Apakah engkau akan melakukannya?
persembahan dan perpuluhan
Alkitab berbicara tentang ini seolah merupakan hal yang tidak mungkin bagi siapa pun berani melakukan hal demikian. “Namun kamu menipu Aku.”
Tuhan melihat bagaimana jadinya bila dunia dipenuhi dengan penduduk, dan oleh sebab itu Ia membuat satu perjanjian dengan umatNya agar mereka memberikan persepuluhan dan persembahan kepadaNya, menurut pengaturan yang telah dibuatNya.
Ini adalah milikNya. Bukan milik siapa pun dari kalian. Allah telah membuat pengaturan ini denganmu, agar kau dapat memperlihatkan bahwa kamu menyadari ketergantunganmu dan pertanggungjawabanmu kepada Allah dengan mengembalikan bagianNya.
semuanya milik tuhan
Jika kau melakukan ini, berkatNya akan datang kepadamu. Semua yang kita miliki adalah milik Tuhan, dipercayakan kepada kita sebagai para penatalayanNya. Apa yang kita kembalikan kepada Dia, pastilah Ia telah memberikannya terlebih dahulu kepada kita.
Kita bernapas karena Allah menguasai mesin tubuh manusia. Hari demi hari Ia menjaganya bekerja dengan baik, dan Ia ingin kita memikirkan korban kekal yang Ia berikan bagi kita dalam penderitaan dengan Dia yang sebanding dengan Diri-Nya Sendiri, Anak tunggalNya.
Ia setuju membiarkan Dia datang ke dunia yang telah penuh dengan kutukan dosa, berdiri memimpin umat manusia sebagai Juruselamat penanggung dosa, dan pengampun dosa.
Jangan menipu Allah. Berjalanlah dengan jujur di hadapanNya. Ia telah mempercayakan harta benda kepada para agenNya untuk kemajuan pekerjaanNya di dunia.
jangan hamburkan uang
Mereka harus membawa persepuluhan dengan setia kepada perbendaharaanNya, dan selain itu mereka harus membawa persembahan dan pemberian bilamana pekerjaan membutuhkan. Allah ingin kita menyadari bahwa surga telah dibawa begitu dekat dengan bumi.
Allah bersungguh-sungguh dengan kita. Ia mengharapkan kita membantu menetapkan standar-standarNya di tempat-tempat yang belum pernah mendengar kebenaran. Dari seluruh dunia, panggilan meminta bantuan berdatangan.
Jangan hambur-hamburkan uang untuk hal yang tidak perlu. Sangkal dirimu sendiri, ambil salibmu, dan ikuti Tuhan. Kamu tidak akan pernah memberiNya sebanyak Ia telah memberimu.
Ia menyerahkan hidupNya bagimu. Apa yang telah kau berikan bagi Dia?
Tetapi kamu berkata: ”Dengan cara bagaimanakah kami menipu Engkau?” Mengenai persembahan persepuluhan dan persembahan khusus! Maleakhi 3:8.
-Suara Hati Nurani, Hlm. 182-