Hunter merasa bingung. Ia tumbuh besar dengan mendengar bahwa ia harus mengakui dosa-dosanya kepada Allah dan meminta pengampunan ketika ia melakukan kesalahan. Guru Sekolah Sabatnya telah memastikan bahwa ia mengetahui 1 Yohanes 1:9: “Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan.”
Namun, baru-baru ini Hunter mendengar pendapat lain tentang pengakuan dosa. Bunyinya seperti ini: Yesus telah mengampuni semua dosa kita di kayu salib (lihat Ibrani 9:26), jadi kita tidak perlu mengakui dosa-dosa tertentu. Kita hanya perlu mengakui apa yang telah Yesus lakukan untuk kita dan mengklaim pengampunan-Nya atas dosa-dosa kita.
Mungkin Anda pernah mendengar beberapa gagasan yang sama. Apa yang diajarkan Alkitab? Apakah Anda perlu mengakui dosa-dosa Anda? Atau apakah Anda membutuhkan pengampunan Allah?
Jawabannya adalah: Ya! dan Ya!
Keduanya diperlukan untuk pengampunan dan kemenangan kita atas dosa. Anda tidak dapat memiliki yang satu tanpa yang lain. Untuk memahami mengapa, kita perlu mengingat apa yang Yesus lakukan untuk kita di kayu salib.
Pengampunan Penuh
Yesus telah menanggung dosa-dosa kita di kayu salib dan mati dalam kematian yang layak kita terima sehingga kita dapat diampuni. Dia tidak perlu lagi mati untuk dosa-dosa kita, “karena oleh satu korban saja Ia telah menyempurnakan untuk selama-lamanya mereka yang telah dikuduskan” (Ibrani 10:14; lihat juga Kolose 2:13-15; Ibrani 7:27 dan 9:26).
Yesus melakukan segala sesuatu yang diperlukan agar dosa-dosa Anda dapat diampuni. (Jika Anda ingin memahami lebih lanjut tentang apa yang Yesus lakukan untuk Anda di kayu salib, silakan baca buku Harga Mahal Kayu Salib).
Bayangkanlah seperti ini: Bayangkan Anda meretas akun online sebuah bank dan mencuri jutaan dolar dari para nasabahnya. Anda pantas menghabiskan waktu yang sangat lama di penjara, bukan? Namun, yang mengejutkan Anda, putra pemilik bank menawarkan diri untuk menggantikan hukuman Anda. Pemilik bank mengembalikan uang yang dicuri kepada para nasabahnya dari rekeningnya sendiri dan meminta agar Anda dibebaskan dari penjara. Hanya ada dua syarat untuk kebebasan Anda. Anda harus 1) bertobat dari kejahatan Anda, mengakui apa yang telah Anda lakukan, dan meminta pengampunan; 2) percaya bahwa Anda telah diampuni dan keluar dari penjara.
Tuhan memiliki dua syarat yang sama untuk kebebasan rohani Anda.
1. Mengakui dan Meninggalkan Dosa
Yesus telah memberikan pengampunan bagi Anda di kayu salib, tetapi Alkitab dengan jelas menyatakan bahwa pertobatan dan pengakuan dosa itu penting. “Siapa menyembunyikan pelanggarannya tidak akan beruntung, tetapi siapa mengakuinya dan meninggalkannya akan disayangi.” (Amsal 28:13).
Kita harus secara spesifik mengakui dosa-dosa kita (Imamat 5:5). Permohonan ampun yang samar-samar dan setengah hati tidak akan berhasil. Pengakuan yang spesifik menunjukkan bahwa kita sepenuhnya memahami kesalahan kita dan bersedia melakukan apa pun untuk memperbaikinya.
Allah dengan rela mengampuni kita ketika kita mengakui dosa-dosa kita. Raja Daud memberi tahu kita bahwa sebelum dia mengakui dosanya, dia “mengeluh sepanjang hari. … Tangan-Mu menekan aku dengan berat.” Kemudian, “Dosaku kuberitahukan kepada-Mu dan kesalahanku tidaklah kusembunyikan; aku berkata: “Aku akan mengaku kepada Tuhan pelanggaran-pelanggaranku,”
dan Engkau mengampuni kesalahan karena dosaku.” (Mazmur 32:3-5).
2. Pengakuan akan Pengampunan dan Kesetiaan Allah
Setelah kita mengakui dosa-dosa kita yang spesifik dan memohon pengampunan, kita perlu mengakui kesetiaan Allah untuk mengampuni dosa-dosa kita. Paulus menyebut hal ini sebagai “pengakuan yang baik” atas iman kita (lihat 1 Timotius 6:12, 13).
“Sebab jika kamu mengaku dengan mulutmu, bahwa Yesus adalah Tuhan, dan percaya dalam hatimu, bahwa Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati, maka kamu akan diselamatkan. Karena dengan hati orang percaya dan dibenarkan, dan dengan mulut orang mengaku dan diselamatkan.” (Roma 10:9, 10).
Percaya Bahwa Kita Telah Diampuni
Terkadang, kita terpaku pada kesalahan-kesalahan kita. Bahkan ketika kita mengakuinya kepada Tuhan, kita sulit untuk percaya bahwa Dia benar-benar mengampuni kita. Ini seperti dibebaskan dari kejahatan Anda tetapi menolak untuk keluar dari penjara karena Anda tidak merasa telah diampuni. Itulah sebabnya Tuhan mengundang kita untuk mengakui kebaikan dan pengampunan-Nya (lihat Amsal 18:21).
Jika Anda mengalami kesulitan untuk percaya bahwa Anda telah diampuni dan diselamatkan, cobalah ini: Carilah ayat-ayat Alkitab tentang pengampunan, buatlah catatan khusus, dan bacalah dengan suara keras. Mintalah kepada Tuhan untuk menolong Anda agar Anda benar-benar percaya bahwa Dia mengampuni dosa-dosa Anda.
Sebagai contoh:
“Sebab Imam Besar yang kita punya, bukanlah imam besar yang tidak dapat turut merasakan kelemahan-kelemahan kita, sebaliknya sama dengan kita, Ia telah dicobai, hanya tidak berbuat dosa. Sebab itu marilah kita dengan penuh keberanian menghampiri takhta kasih karunia, supaya kita menerima rahmat dan menemukan kasih karunia untuk mendapat pertolongan kita pada waktunya.” (Ibrani 4:15,16; cetak miring oleh penulis).
“Tidak dilakukan-Nya kepada kita setimpal dengan dosa kita, dan tidak dibalas-Nya kepada kita setimpal dengan kesalahan kita, sejauh timur dari barat, demikian dijauhkan-Nya dari pada kita pelanggaran kita.” (Mazmur 103:10, 12; cetak miring oleh penulis).
Hari Ini Adalah Hari Keselamatan
Apakah Anda terbebani dengan rasa bersalah karena dosa yang tidak diakui? Datanglah kepada Yesus hari ini dan akuilah dosa-dosamu. Dia akan mengampuni Anda dengan cuma-cuma!
Kemudian akuilah kebenaran Alkitabiah bahwa Allah telah mengampuni dosa-dosa Anda dan membebaskan Anda dari rasa bersalah. Mintalah kepada Tuhan untuk menolong Anda mempercayai Dia sepenuhnya dan mengalahkan dengan kuasa-Nya sehingga dosa tidak akan menguasai Anda lagi. Dan jika itu terjadi, kembalilah kepada Bapa surgawi Anda. Dia akan dengan senang hati mengampuni Anda lagi.