Tidak ada kata yang memadai untuk menggambarkan kemegahan fenomena alam yang luar biasa yang dikenal sebagai Aurora Borealis. Tampilan spektakuler ini disebut juga Cahaya Utara atau Selatan karena dilihat secara dominasi di sekitar wilayah kutub bumi. Marvel bercahaya dapat muncul dalam warna merah, hijau, kuning, biru, dan violet serta dalam berbagai bentuk, seperti tambalan cahaya, ular-ularan, busur, sinar, atau bahkan seperti pakaian yang berkilauan.
Cahaya Utara telah digambarkan sejak zaman kuno dan bahkan disebutkan dalam Perjanjian Lama, tetapi baru-baru ini kita telah menemukan apa penyebabnya. Matahari memberikan partikel bermuatan tinggi atau ion yang berkecepatan melewati ruang sekitar 500 mil per detik. Ketika aliran plasma ini, atau angin surya, menyerang medan magnet bumi, aliran itu disalurkan menuju wilayah kutub.
Ketika partikel bermuatan listrik ini bertabrakan dengan oksigen dan atom nitrogen di dalam ionosfer, mereka mulai bercahaya. Atom oksigen memberikan warna hijau atau merah kecoklatan, sementara atom nitrogen memancarkan warna biru atau merah. Ini dapat dikombinasikan untuk membentuk warna lain. Ini adalah cara yang sama untuk elektron yang melewati gas di tabung neon membuat lampu neon sign terang. Jadi aurora spektakuler ini benar-benar cahaya neon Tuhan.
Aurora tercerah tampaknya bertepatan dengan periode dari aktivitas sunspot terbesar dan dengan badai surya magnet. Telah diperkirakan bahwa angin surya ini dapat menghasilkan listrik hingga 100,000 megawatt dalam pameran tiga jam. Ilmuwan masih mempelajari angin surya, berharap suatu saat energi aurora dapat digunakan untuk tujuan praktis. Sayangnya, pertunjukan intens ini juga menyebabkan gangguan pada garis listrik, radio dan siaran televisi, dan komunikasi satelit.
Benar juga bahwa sebagian besar cahaya bumi yang menyedihkan mengganggu komunikasi kita dengan Tuhan. Sangat mudah untuk membiarkan hal-hal hidup ini mengalihkan perhatian kita dari hubungan kita dengan-Nya. Alkitab memberi tahu kita, “Sebab semua yang ada di dalam dunia, yaitu keinginan daging dan keinginan mata serta keangkuhan hidup, bukanlah berasal dari Bapa, melainkan dari dunia. 1 Yohanes 2:16. Lampu-lampu menyilaukan dapat menghipnotis, kecuali kita tetap fokus pada cahaya Yesus yang murni.
Suruhlah terang-Mu dan kesetiaan-Mu datang, supaya aku dituntun dan dibawa ke gunung-Mu yang kudus dan ke tempat kediaman-Mu! Mazmur 43:3.
-Doug Batchelor-