Yaitu bahwa kamu, berhubung dengan kehidupan kamu yang dahulu, harus menanggalkan manusia lama, yang menemui kebinasaanya oleh nafsunya yang menyesatkan, supaya kamu dibaharui dalam roh dan pikiranmu. Efesus 4:22, 23.
Persediaan telah dibuat agar setiap jiwa yang bergumul di bawah perbuatan-perbuatan dosa boleh dibebaskan dari dosa. ”Lihatlah Anak Domba Allah, yang menghapus dosa dunia” (Yoh. 1:29). Orang Kristen tidak boleh terus mempertahankan tabiatnya yang berdosa dan menyenangi kekurangan tabiatnya, tetapi ia harus diperbarui dalam roh dan pikiran dalam kesamaan Ilahi. Apa saja yang menjadi kekurangan tabiatmu, Roh Tuhan akan menyanggupkanmu untuk mengetahuinya, dan kasih karunia akan dianugerahkan kepadamu agar dengan itu kekurangan itu bisa diatasi. Melalui jasa-jasa darah Kristus Anda bisa menjadi penakluk — ya, lebih dari sekadar penakluk. . . .
Mintalah agar Tuhan menyatakan dirimu kepadamu; tempatkanlah hidupmu di bawah pemeliharaan-Nya, dan bilamana Ia menangani masalah Anda maka Anda akan melihat bahwa Anda telah membuat kesalahan yang menyedihkan; dan apa yang Anda anggap kurang penting sangat bertentangan dengan pandangan surga. Anda akan melihat bahwa ada kebutuhan mendesak bagi perubahan tabiat secara menyeluruh.
Anda akan menyadari bahwa Anda harus menjauhkan perbuatan-perbuatan jahatmu, dan kerja sama dengan Tuhan dan malaikat-malaikat surgawi yang dikirimkan untuk melayani mereka yang akan mewarisi keselamatan. . . . Diri sendiri harus dimatikan. Setiap perbuatan, setiap kebiasaan yang mempunyai kecenderungan berbahaya, betapapun tidak bersalahnya menurut anggapan dunia ini, harus diperangi sampai dikalahkan, sehingga manusia itu bisa menyempurnakan tabiatnya menurut teladan Ilahi. . . .
Jalan-jalan yang serong, perbuatan-perbuatan jahat di sekeliling kita, tidak akan menggelapkan cahaya kesalehan kita atau menuntun kita menyesuaikan kebiasaan kita dengan kebiasaan dunia dan mengasimilasikan kebiasaan dan perbuatan kita dengan kebiasaan dunia ini. Biarlah doa keluar dari bibir mereka yang mengatakan mereka anak-anak laki-laki dan perempuan Tuhan, “Selidikilah aku, ya Allah, dan kenallah hatiku, ujilah dan kenallah pikiran-pikiranku; lihatlah, apakah jalanku serong, dan tuntunlah aku di jalan yang kekal” (Maz. 139:23,24).
Inilah Hidup yang Kekal Hal. 236