WAKTU MENABUR

Renungan Harian
Mari bagikan artikel ini

Sebab itu jauhilah nafsu orang muda, kejarlah keadilan, kesetiaan, kasih dan damai bersama-sama dengan mereka yang berseru kepada Tuhan dengan hati yang murni. 2 Tim. 2:22

Aku rindu untuk memberi amanat kepada para pemuda dan pemudi yang begitu berhasrat mencapai standar-standar murahan. Oh, kiranya Tuhan mempengaruhi pikiran mereka untuk melihat apa itu penyempurnaan tabiat! Oh, kiranya mereka boleh mengetahui iman yang bekerja oleh kasih dan yang menyucikan jiwa! Kita sedang hidup pada zaman yang berbahaya. Hanya Kristus yang bisa menolong kita dan memberikan kemenangan kepada kita. Kristus haruslah menjadi segalanya bagi kita. Ia harus tinggal di dalam hati; Hidup-Nya harus beredar melalui kita, sebagaimana darah beredar dalam pembuluh darah. Roh-Nya harus menjadi kuasa yang menguatkan.

Bijaksanalah, hai teman-temanku orang muda, dalam mencari kesenanganmu sendiri; menabur lalang dalam tindakan kebodohan dan dosa, yang bukan saja menuntun orang lain melakukan hal yang sama tetapi akan membawa tuaian pahit bagimu sendiri. Tuhan berkata: . . . Karena apa yang ditabur orang, itu juga yang akan dituainya. Sebab barangsiapa menabur dalam dagingnya, ia akan menuai kebinasaan dari dagingnya, tetapi barangsiapa menabur dalam Roh, ia akan menuai hidup yang kekal dari Roh itu” (Gal. 6:7, 8). Masa muda adalah masa menabur, kata-kata dan perbuatan hidup yang mula-mula adalah bagaikan bibit yang akan tumbuh dan menghasilkan tuaian dalam jenisnya. Kalau begitu, mengapa tidak menabur kebaikan, kasih, iman, kesabaran, pengorbanan diri, kedermawanan yang benar, dan mengendalikan hawa nafsu? Menaburkan bibit seperti itu akan menghasilkan tuaian sejenisnya. Biarlah setiap perkataan dan perbuatan adalah bibit yang akan menghasilkan buah-buah yang baik.

Jikalau Anda mencari pertolongan dan kasih karunia Tuhan, Roh Kudus akan menguasai pikiran dan tabiat dan pekerjaan di dalammu sehingga akan memberikan segala keamanan bagi dirimu sendiri, dan segala keuntungan bagi orang lain. . . . Suasana yang mengelilingi jiwamu adalah tabiat yang suci murni dan sehat.
Tuhan mengasihi orang-orang muda. Ia melihat pada mereka kemungkinan-kemungkinan besar, dan bersedia menolong mekeka untuk mencapai standar yang tinggi jika saja mereka menyadari pentingnya pertolongan-Nya dan meletakkan dasar tabiat yang tidak bisa digoyahkan.

Inilah Hidup yang Kekal Hal. 235


Mari bagikan artikel ini

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *