Beberapa orang berasumsi bahwa rasul Paulus dalam ayat ini sedang berbicara tentang hari Sabat. Tapi tidak ada dalam ayat ini atau seluruh pasal ini yang menyinggung hal itu. Dia hanya berbicara tentang “satu hari di atas yang lain.” Konteks ayat itu adalah tentang hukum upacara, yang menimbulkan pertanyaan di benak orang-orang Yahudi yang masuk Kristen. Perhatikan bagaimana Paulus mengawali pasal ini dengan menyatakan, “Terimalah orang yang lemah imannya, tetapi janganlah memperdebatkan hal-hal yang meragukan” (Roma 14:1).
Ketika kita mempelajari kehidupan dan kebiasaan Paulus, kita melihat bahwa dia adalah pemelihara Sabat. Tidak diragukan lagi bahwa Dia menguduskan hari ketujuh (lihat Kisah Para Rasul 13:42–44). Sabat bukanlah bagian dari hukum upacara; itu ditemukan dalam hukum moral yang tidak berubah dari Sepuluh Hukum Allah.
Baca Keluaran 20:8–10. Ayat berikutnya mengingatkan kita, “Sebab enam hari lamanya Tuhan menjadikan langit dan bumi, laut dan segala isinya, dan Ia berhenti pada hari ketujuh, itulah sebabnya Tuhan memberkati hari Sabat dan menguduskannya” (ay. 11). Itu berarti hari Sabat ditetapkan pada saat penciptaan, sebelum dosa, dan sebelum ada orang Yahudi. Perintah Sabat bukanlah sesuatu yang perlu diragukan.
Konteks Roma 14:5 adalah tentang puasa. “Siapa yang berpegang pada suatu hari yang tertentu, ia melakukannya untuk Tuhan. Dan siapa makan, ia melakukannya untuk Tuhan, sebab ia mengucap syukur kepada Allah. Dan siapa tidak makan, ia melakukannya untuk Tuhan, dan ia juga mengucap syukur kepada Allah” (Roma 14:6). Ini adalah pengertian yang jelas untuk hari-hari “puasa”, bukan hari-hari Sabat. Beberapa orang Kristen Yahudi percaya ada manfaat berpuasa pada hari-hari tertentu dan tergoda untuk mengkritik orang lain yang tidak mengikutinya.
Alasan Paulus menulis ini adalah untuk mendorong orang agar bersikap toleran terhadap mereka yang dengan tulus percaya bahwa mereka harus terus merayakan hari-hari seremonial tertentu.
Yang seorang menganggap hari yang satu lebih penting dari pada hari yang lain, tetapi yang lain menganggap semua hari sama saja. Hendaklah setiap orang benar-benar yakin dalam hatinya sendiri. Roma 14:5.
-Doug Batchelor-