Tiuplah sangkakala di Sion dan berteriaklah di gunungKu yang kudus: Biarlah gemetar seluruh penduduk negeri, sebab hari Tuhan datang, sebab hari itu sudah dekat.
Yoel 2:1
Perkara-perkara yang menyangkut kesejahteraan kita yang kekal mau tidak mau sekarang menyerap perhatian kita. Kita sama sekali tidak boleh menomor duakan perkara-perkara sorga. . . . Penghakiman Allah sudah berlaku dalam negri. Hal ini berbicara dalam amaran yang khidmat, yang berkata, “Hendaklah kamu juga siap sedia, karena Anak Manusia datang pada saat yang tidak kamu duga.”
Ada banyak sekali orang di dalam gereja kita yang hanya mengetahui sedikit arti sebenarnya tentang kebenaran pada masa kini. Saya mengajak mereka supaya jangan mengabaikan kegenapan tandatanda zaman, yang begitu jelas mengatakan bahwa hari kiamat sudah dekat. Aduh, betapa banyaknya yang tidak mencari keselamatan jiwa mereka segera akan meratap dalam kepahitan, “Sudah lewat musim menuai, sudah berakhir musim kemarau, tetapi kita belum diselamatkan juga!”
Kita sedang hidup pada penutupan tabir sejarah dunia ini. Nubuatan dengan cepat digenapi. Masa pintu kasihan dengan cepat berlalu. Tidak ada waktu tidak ada detik yang kita harus buang. Janganlah kita didapati sedang tertidur dalam penjagaan. Janganlah ada orang yang berkata dalam hatinya atau oleh pekerjaanya, “Tuanku tidak datang-datang.” Biarlah pekabaran tentang kedatangan Kristus yang segera itu dikumandangkan dengan perkataan amaran yang bersungguh-sungguh. Marilah kita membujuk laki-laki dan perempuan di mana-mana supaya bertobat, dan melepaskan diri dari murka yang akan terjadi. Marilah kita mendorong mereka supaya segera mengadakan persiapan; karena kita tidak mengetahui apa yang berada di muka kita. Biarlah para pendeta dan anggota-anggota gereja terjun ke ladang-ladang yang sedang masak. . . .
Tuhan segera akan datang, dan kita harus bersedia untuk bertemu dengan Dia dalam suasana damai, Marilah kita menentukan untuk melakukan dengan segala kekuatan kita menyampaikan terang kepada mereka yang ada di sekeliling kita. Kita tidak boleh bersedih, tetapi bergembira dan kita harus menempatkan Tuhan Yesus selalu di depan kita. . . . Kita harus bersedia dan menunggu kedatanganNya. Ya, betapa mulianya nanti melihat Dia, dan disambut sebagai orang-orang yang ditebusNya! Sudah lama kita menunggu, tetapi iman kita tidak boleh lemah. Jikalau saja kita dapat melihat Raja dalam kemuliaanNya, maka kita akan diberkati selama-lamanya. Saya merasa seakanakan saya harus berteriak keras-keras. “Menuju ke rumah.” Kita sudah mendekati saatnya bilamana Yesus akan datang dengan kuasa dan kemuliaan besar, untuk mengambil orang-orang tebusanNya ke rumah mereka yang kekal.
Maranata Hal.106