Amazingfacts.id: Pada suatu Sabtu malam, Dale berdoa agar sesuatu yang berharga datang ke dalam hidupnya. Dia memiliki terlalu banyak waktu di tangannya dan itu berarti terlalu banyak godaan. Keesokan paginya, Tuhan menjawab doanya.
Api Neraka Yang Kekal
Dale dibesarkan di sebuah gereja Protestan dan membuat pengakuan iman di masa remajanya setelah mendengar khotbah yang sangat menakutkan tentang api neraka yang kekal. Ajaran tentang orang jahat yang dimasukkan ke dalam siksaan yang tidak pernah berakhir mengarah pada apa yang ia sebut sebagai “keselamatan dari api neraka.”
Selama bertahun-tahun, Dale selalu bertanya-tanya bagaimana Allah dapat menciptakan sesuatu yang begitu mengerikan untuk menakut-nakuti orang agar menyembah-Nya. “Saya mempertanyakan bagaimana Tuhan yang penuh kasih bisa begitu tidak adil dan pendendam,” kenangnya. “Saya tidak memiliki keyakinan akan keselamatan saya.”
Ia bertanya kepada banyak orang, para pengkhotbah, anggota keluarga, rekan kerja yang religius, dan teman-temannya: “Mengapa Tuhan ingin memaksa saya untuk diselamatkan?” Dale ingin masuk surga seperti seorang pria yang ingin menikahi seorang wanita dengan penuh kasih.
“Ini bukan pernikahan yang baik jika kerabatnya menodongkan pistol ke arah Anda dan memaksa Anda untuk menikah.” Jawaban yang paling sering diberikan orang-orang kepadanya adalah, “Kita tidak seharusnya mempertanyakan Tuhan.”
Terpesona Nubuatan Alkitab
Sejak remaja, Dale sudah terpesona dengan kitab Wahyu dan nubuatan tentang akhir zaman. Sebagai seorang pengikut berita yang rajin, dia tahu bahwa dunia sedang bergerak menuju kekacauan yang lebih besar dan bahwa nubuatan-nubuatan Alkitab sedang digenapi.
Dia diajari tentang pengangkatan rahasia dan teori tujuh tahun kesengsaraan dan tentu saja tidak ingin ketinggalan. Saat itulah Dale dengan sungguh-sungguh berdoa pada suatu Sabtu malam agar Tuhan menuntunnya menuju kebebasan dari dosa.
Keesokan paginya, ketika sedang mencari-cari saluran religius di DirecTV untuk mencari sesuatu yang dapat ditonton, dia memilih satu-satunya pembicara yang mengenakan dasi. “Serius!” kenangnya. “Saya ingin melihat seseorang yang tampil dengan penuh hormat di rumah Tuhan.”
Pria berdasi itu akhirnya adalah Pendeta Doug Batchelor dan apa yang didengar Dale benar-benar mengubah hidupnya ke arah yang baru.
Renungkan: Pernahkah Anda berdoa dan meminta Allah untuk berbicara kepada Anda? Apa yang terjadi? Anda selalu dapat membuka Alkitab dan mendengar Allah berbicara kepada hati Anda.
Tuhan Allah telah memberikan kepadaku lidah seorang murid, supaya dengan perkataan aku dapat memberi semangat baru kepada orang yang letih lesu. Setiap pagi Ia mempertajam pendengaranku untuk mendengar seperti seorang murid. Yesaya 50:4.