Close Menu
    What's Hot

    Serangan Tornado: Mencari Perlindungan di Tengah Badai

    pertempuran di kayu salib

    Pertempuran Di Kayu Salib

    membongkar makna peperangan surgawi bagian 2

    Membongkar Makna Peperangan Surgawi Bagian 2

    BELAJARALKITAB.ID
    AFINDOSTORE.COM
    Facebook X (Twitter) Instagram YouTube TikTok
    • Tentang Kami
      • Awal Mula
      • Kepercayaan Kami
      • Hubungi Kami
      • Permohonan Doa
      • Tanya Jawab Alkitab
      • Kirim Kesaksian
    • Berita & Artikel
      • Blog AFI
      • Berita AFI
      • Hidup Baru
      • Kesehatan
      • Rumah Tangga
      • Ayat Menakjubkan
    • Belajar Firman
      • Mengenal Yesus
      • Pendalaman Alkitab
      • Seri Pelajaran Nubuatan
      • Seri Belajar Alkitab
      • Renungan Harian
    • Media
      • Media Center
      • Bank AUDIO
      • Bank PUSTAKA
      • Bank VIDEO
    Facebook X (Twitter) Instagram YouTube TikTok
    Amazing Facts Indonesia
    BELAJARALKITAB.ID
    HOT TOPICS
    • Donasi
    • AFIndoSTORE
    • Belajaralkitab.id
    Amazing Facts Indonesia
    You are at:Home»Berita AFI»Dibalik Cerita Dongeng
    Berita AFI

    Dibalik Cerita Dongeng

    AdminBy Admin28 March 2017043 Mins Read
    Share WhatsApp Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Email
    Share
    WhatsApp Facebook Twitter LinkedIn Pinterest Email

    Warisan kerohanian Maewyn Succat cukup ironis tetapi juga menginspirasi. Dilahirkan dalam sebuah keluarga Kristen yang setia sekitar tahun 385 SM di Skotlandia, dia diculik saat masih muda, diselundupkan ke Irlandia, dan dijual sebagai budak untuk menggembalakan sapi dan babi.

    Pada waktu dia diculik, sekitar umur 15, Succat bukanlah pengikut Yesus—dia dipenuhi nafsu, kebencian, dan tipu muslihat, dan dia menolak mengikuti pengaruh ayahnya, seorang pemimpin gereja yang dihormati. Succat akhirnya mulai merasa bahwa keegoisannya menghancurkannya, yang kemudian dia menuliskan tentang perbudakannya, “hal ini adalah akibat yang sesuai, karena kita melarikan diri dari Tuhan dan tidak menuruti perintah-Nya.”

    Tetapi selama enam tahun dalam perbudakannya, dengan memakai pakaian yang usang dan dengan tempat bernaung kecil yang melindunginya dari butiran air hujan dan malam yang dingin menusuk, Succat menyerahkan hidupnya kepada Tuhan. Selama malam kelaparan dan penderitaan yang panjang itu, dia mengingat suara lembut ibu dan ayahnya yang mengajaknya untuk mengikut Yesus. Dan akhirnya, dia sadar bahwa ada sesuatu untuk kehidupan selain daripada diri sendiri.

    Sambil menatap langit yang penuh bintang, Succat berdoa kepada Tuhan pada malam dia bertobat, “Saya mau pulang, dan pergi bertemu Ayah saya.” Segera setelahnya, dia lari dari perbudakan dan pulang ke daerahnya, siap untuk mengikuti panggilan surga. Dikuatkan oleh kasihnya yang baru, Succat menemukan dan bergabung dengan sebuah gereja yang sebagian besar catatannya telah hilang dari sejarah.

    Bertentangan dengan ajaran agama mengenai hari ibadah, gereja Celtic bukan hanya menjaga kekudusan Sabat, mereka mengikuti hukum kesehatan Tuhan dan melakukan baptisan yang diselamkan. Mereka percaya hukum Tuhanlah yang terpenting, dan mereka hanya patuh kepada Yesus saja. Mereka percaya bahwa tidak ada bedanya antara mematuhi hukum dan moralitas; dengan setia mematuhi firman Tuan adalah tanda dari kasih dan ketaatan orang kristen.

    Succat segera naik dalam peringkat gereja, melawan serangan paganisme dari pulau-pulau terpencil Inggris dan Eropa. Terkandang di umur duapuluhan, dia mulai memimpikan pulau hijau yang dulu dia sebut rumah. Dia memimpikan bagaimana orang-orang kafir disana menderita dibawah kemiskinan ekonomi dan kerohanian—dan bahkan dia percaya Tuhan memanggilnya kembali ke Erin, yang pernah memperbudaknya, untuk membebaskannya melalui firman-Nya. Pertobatan yang sungguh datang kemudian tanpa keraguan.

    Kembalinya Succat ke Pulau Jamrud

    Pertobatan sebuah pulau itu sungguh mengherankan dan ajaib. Succat memimpin sebuah gerombolan orang yang sepaham di pulau, mendirikan gereja yang memuliakan kerajaan Tuhan dengan menunjukkan iman mereka melalui penurutan. Ratu Margaret menulis tentang ini dan kebiasan aneh lainnya dalam pertumbuhan gereja Celtic, mengeluhkan “mereka biasa untuk mengabaikan penghormatan hari [Minggu].”

    Meskipun para pemimpin agama mayoritas waktu itu mengancam dan membujuk untuk mengikuti doktrin mereka, gereja Succat terus menjauhi pencobaan itu. Sebagai hasilnya, Succat diyakini sebagai yang bertanggung jawab untuk mendirikan lebih dari 350 gereja dan pertobatan 120 ribu jiwa.

    Di tahun-tahun berikutnya, warisan Succat sebagai pemelihara Sabat menjadi diselubungi oleh kebenaran palsu dan hal mistis yang akhirnya meruntuhkan gereja Celtic. Tentu saja, kemarahan seluruh Eropa akhirnya mengepung yang kecil itu, pulau aneh sampai menyerah dan menggunakan hal-hal adat yang lebih diterima norma-norma dibawah paksaan.

    Succat masih tetap dihormati dan diperingati beberapa yang lain—dia adalah salah satu tokoh adat sekarang sebagaimana ketika dia menaklukan sebuah negara untuk Kristus. Sayangnya, kebenaran mendalam dibalik pekerjaannya yang cukup berpengaruh itu terbalik, tetapi bukan berarti kebenaran tidak bisa diungkapkan. Ini adalah pelajaran yang kita harus ingat: dipimpin kesetiaan Succat, Irlandia sejahtera alam damai untuk beberapa abad sebagaimana mereka mengikuti pimpinan tangan Tuhan. Setelah menggabungkan doktrin dan praktik palsum mereka jatuh kepada keputusasaan dan dikuasai penindasan dan kekejaman.

    Jika anda belum bisa menebaknya, Succat lebih dikenal sebagai St. Patrick dari Irlandia.

    Amazing Facts Amazing Facts Indonesia Berita Afi
    Share. WhatsApp Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Email
    Previous ArticleHidup Jangan Disepelekan
    Next Article Cermin Raksasa – Amazing Facts Of Faith
    Admin

    Related Posts

    Hungaria Mengatakan Tidak Pada Acara Parade Kebanggaan

    30 March 2025

    Tujuan dari Mengaku Dosa Kita kepada Orang Lain

    4 March 2025

    Berdoa Secara Spesifik

    13 January 2025
    Ikuti Youtube kami
    https://www.youtube.com/watch?v=VGMgJrlf8sQ&list=PLgsDp-Z8ao-dIDrgPs4nfiTcA-MQxK9Pb
    Kategori
    • Ayat Menakjubkan (79)
    • Bank Audio (3)
    • Bank Pustaka (58)
    • Bank Video (95)
    • Belajar Alkitab (164)
    • Belajar Firman (43)
    • Berita & Artikel (36)
    • Berita AFI (83)
    • Blog AFI (265)
    • Fakta dan Peristiwa (54)
    • Featured (12)
    • Hidup Baru (55)
    • Kesehatan (131)
    • Media (11)
    • Mengenal Yesus (69)
    • Pendalaman Alkitab (168)
    • Renungan Harian (3,184)
    • Rumah Tangga (41)
    • Uncategorized (73)
    RSS Amazing Facts Blog
    • Tornado Outbreak: Finding Shelter in the Storm
    • Thin to Win: The Tragedy of Disordered Eating Trends
    • New Religious Liberty Commission. Progress or Prophecy?
    • The Death of Francis and the Future of the Catholic Church
    • AI, Delusion, and Bible Prophecy
    Top Posts

    10 Ayat Alkitab Yang Menolong Kita Saat Menghadapi Kesulitan Hidup

    16 May 20222,183 Views
    Ayat Alkitab tentang Uang

    10 Ayat Alkitab Tentang Uang Dan Keuangan

    27 December 20181,155 Views

    15 Ayat Alkitab Yang Menguatkan Anda Saat Bergumul Dengan Penyakit

    25 March 2021776 Views
    Dapatkan Majalah Kami!
    Demo
    Follow Us
    • Facebook
    • YouTube
    • TikTok
    • WhatsApp
    • Twitter
    • Instagram

    Artikel Populer

    Serangan Tornado: Mencari Perlindungan di Tengah Badai

    2 June 20252 Views
    pertempuran di kayu salib

    Pertempuran Di Kayu Salib

    2 June 20259 Views
    membongkar makna peperangan surgawi bagian 2

    Membongkar Makna Peperangan Surgawi Bagian 2

    1 June 20255 Views

    Our Picks

    Merasa Takut? 10 Ayat-ayat Alkitab Untuk Membantu Menghalau Rasa Takut Anda…

    21 June 201610 Views

    8 Ayat Alkitab Untuk Mengurangi Kegelisahan Anda

    23 March 2016215 Views

    Apakah Beban Anda Berat? 10 Ayat Alkitab Untuk Meringankan Beban Tersebut

    14 April 2016482 Views

    AFI Blog

    Serangan Tornado: Mencari Perlindungan di Tengah Badai

    Rencana Undang-Undang Kebebasan Beragama yang Baru. Sebuah Kemajuan atau Nubuatan?

    AI, Delusi, dan Nubuatan Alkitab

    Badan Intelijen Amerika Serikat (CIA), Paranormal, dan Tabut Perjanjian

    Hungaria Mengatakan Tidak Pada Acara Parade Kebanggaan

    70 Orang Kristen Dibunuh Karena Iman Mereka

    © 2025 Powered by Amazing Facts Indonesia.
    • Home
    • AFIndoStore

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.

    Anda rindu Didoakan dan Bertanya?