ELLEN WHITE SEORANG NABI MODERN – BAGIAN 3

Renungan Harian
Mari bagikan artikel ini

Amazingfacts.id: Ungkapan populer “telur di wajah seseorang” memiliki beberapa teori mengenai asal-usulnya, salah satunya adalah hasil dari tata krama makan seseorang yang buruk.

masa kekecewaan yang pahit

Dari mana pun asalnya, frasa ini memiliki satu makna yang jelas: rasa malu yang luar biasa. Tahun yang diusulkan untuk kedatangan Kristus kembali, 1843, dengan cepat mendekat. Ellen dan umat Advent lainnya menghabiskan minggu-minggu terakhir dalam persiapan khusus. Tetapi tahun 1843 datang dan pergi dan Yesus tidak datang kembali.

Maka dimulailah masa kekecewaan yang pahit, yang semakin membebani ketika lidah-lidah mulai mengibas dan cemoohan mulai bertebaran, mengakibatkan banyak orang percaya meninggalkan gerakan ini.

Tetapi tidak bagi Ellen. Meskipun ia tidak memiliki jawabannya, ia percaya bahwa Firman Tuhan adalah benar.

22 oktober 1844

Orang-orang Advent lainnya mulai melihat kembali nubuat Alkitab, dan akhirnya menyimpulkan bahwa William Miller salah dalam menentukan tanggal. Kedatangan Kristus, disimpulkan, sebenarnya terjadi pada tanggal 22 Oktober 1844.

Tahun itu digambarkan Ellen sebagai tahun yang paling membahagiakan dalam hidupnya. Dia yakin akan tanggal yang baru dan sebagai akibatnya, usahanya dan usaha orang-orang percaya lainnya berlipat ganda.

Mereka mendedikasikan waktu mereka yang singkat untuk memanggil orang-orang untuk bertobat, untuk mengklaim keselamatan dari Yesus Kristus, dan mempersiapkan kedatangan-Nya yang kedua kali. Meskipun pekerjaan mereka sangat terhalang oleh bukti-bukti dari prediksi pertama mereka yang gagal, mereka terus maju, menggunakan setiap momen sebagai kesempatan.

Namun tahun 1844, seperti tahun sebelumnya, datang dan pergi tanpa Kedatangan Kedua. Dan lagi-lagi, Ellen mendapati dirinya sangat dicobai dan berada dalam kegelapan.

ujian iman

Tetapi tidak lama. Dia, dan juga orang-orang percaya lainnya, kembali membuka Alkitab sekali lagi, belajar dan berdoa. Itu adalah kesalahan mereka, bukan kesalahan Allah. Dalam kerendahan hati, kesabaran, dan ketekunan mereka, mereka diberkati.

Kedua ujian iman ini pada akhirnya memperkuat, bukan mengurangi, kepercayaan Ellen kepada Tuhan. Sebagai konsekuensinya, sebelum tahun itu berakhir, Ellen akan menerima sebuah pesan yang sangat istimewa dari Tuhan yang akan mengubah sisa hidupnya.

Renungkan: Pernahkah saat-saat gelap Anda berubah menjadi berkat? Kekecewaan Besar pada tahun 1844 tidak hanya membawa Ellen Harmon pada panggilan hidupnya, tetapi juga menyalakan percikan api yang pada akhirnya membawa gerakan Masehi Advent Hari Ketujuh.

Dan bukan hanya itu saja. Kita malah bermegah juga dalam kesengsaraan kita, karena kita tahu, bahwa kesengsaraan itu menimbulkan ketekunan. Roma 5:3.


Mari bagikan artikel ini

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *