Amazingfacts.id: Ellen White adalah penulis non-fiksi yang paling banyak diterjemahkan sepanjang sejarah. Semasa hidupnya, ia telah menulis 40 buku dan lebih dari 5.000 artikel; karya-karyanya telah diterjemahkan ke dalam 148 bahasa.
Kebenaran Penting Dalam Alkitab
Pada usia 19 tahun, ia menikah dengan James White dan terus menerima penglihatan dari Tuhan, yang mencakup kebenaran-kebenaran penting dalam Alkitab, seperti hari Sabat; bimbingan khusus untuk Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh, seperti dalam hal reformasi kesehatan dan pendidikan; dan peristiwa-peristiwa nubuat, seperti gempa bumi di San Fransisco pada tahun 1906.
Salah satu dari penglihatan ini datang pada tahun 1848. Di dalamnya, Nyonya White diperintahkan untuk mendorong suaminya untuk menerbitkan pekabaran kedatangan Tuhan. Tetapi karena pasangan muda itu tidak memiliki uang, Penatua White mulai mencari cara untuk berinvestasi dan orang-orang yang bersedia membantu. Karena tidak berhasil, ia kemudian mulai mencari pekerjaan untuk mendanai proyek tersebut.
Tetapi Nyonya White kemudian diberi visi lain, yang menyatakan bahwa suaminya harus menulis bukan bekerja dan bahwa Allah akan menyediakan sarana-sarana di dalam iman. Penatua White segera menaatinya.
Pelayanan Literatur Seumur Hidup
Pada tahun 1849, salinan pertama dari The Present Truth, dengan banyak doa, dicetak dan didistribusikan. Dari tulisan delapan halaman ini lahirlah pelayanan literatur seumur hidup bagi suami dan istri. Nama koran ini telah diubah beberapa kali selama bertahun-tahun dan saat ini masih terbit dengan nama Adventist Review.
Nyonya White juga mulai menyumbangkan tulisan-tulisannya sendiri; buku pertamanya, yang sekarang termasuk dalam bagian Early Writings, diterbitkan pada tahun 1851. Di tengah-tengah perjalanan, sakit, dan hutang, pencetakan terus berlanjut. Pertama, sebuah mesin cetak dibeli, dan kemudian sebuah percetakan yang dibangun dan dibiayai oleh para donatur.
Setelah kematian suaminya, Nyonya White menghabiskan tiga dekade berikutnya tidak hanya menghasilkan karya-karya cetak, tetapi juga berbicara, melakukan perjalanan, dan dengan Tangan Tuhan yang kuat, membimbing Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh.
Dia menulis sampai dia tidak mampu lagi dan pada tahun 1915, berpulang ke peristirahatannya. Setia sampai akhir, kata-kata terakhirnya dikutip dari Alkitab: “Aku tahu kepada siapa aku percaya” (2 Timotius 1:12).
Kariernya yang produktif sebagai penulis dan juga sebagai utusan Tuhan terjadi hanya karena ia menanggapi panggilan untuk bersaksi tentang Dia yang telah menyelamatkannya.
Renungkan: Ellen White menghabiskan seluruh hidupnya dalam pelayanan yang aktif bagi Kristus. Apa yang dapat kita pelajari dari kesaksiannya agar terang kita dapat terus menyala lebih terang bagi Allah?
Berbahagialah ia yang membacakan dan mereka yang mendengarkan kata-kata nubuat ini, dan yang menuruti apa yang ada tertulis di dalamnya, sebab waktunya sudah dekat. Wahyu 1:3.
