Merasa tertarik oleh berita gempa bumi yang terjadi di Ekuador dan di beberapa tempat yang lainnya. saya mulai mengunjungi situs internet yang menyajikan informasi mengenai berita-berita tersebut. Saat saya mulai memakai search engine saya mendapati beberapa informasi mengenai gempa Ekuador tersebut. Tetapi adalah hal yang cukup menarik bagi saya, di hari yang sama berikutnya yang sama pada saat gempa itu terjadi saya melihat ada gempa lain yang terjadi di Jepang.
Gempa yang terjadi “melanda wilayah di dekat pantai Ekuador pada Rabu (20/4/2016), berkekuatan 6,1 skala richter. Gempa dahsyat ini mengikuti gempa yang terjadi sebelumnya pada Sabtu lalu yang melanda negara di wilayah Amerika Selatan itu. Saat itu, kekuatan gempa mencapai 7,2 skala richter.”
“Kantor Jaksa Nasional Ekuador mengatakan, korban tewas akibat gempa akhir pekan lalu itu telah mencapai 507-525 dan sedikitnya 11 warga asing termasuk di antara mereka yang tewas.” Untuk mengetahui informasi lebih lanjut klik disini.
“Dan di Jepang Gempa berkekuatan 6,1 skala richter terjadi di lepas timur laut Jepang pada Rabu (20/4/2016). Seperti diketahui, dua gempa dahsyat menghantam wilayah Kumamoto, Jepang, selama dua hari. Gempa pertama berkekuatan 6,5 skala richter terjadi pada Kamis malam dan gempa kedua berkekuatan 7,3 skala richter terjadi pada Sabtu pagi.”
“Akibat gempa tersebut, 48 orang tewas dan tiga orang masih dikabarkan hilang. Selain itu, gempa menyebabkan lebih dari 8.700 bangunan sebagian atau seluruhnya rusak. Hal ini mendorong lebih dari seratus ribu penduduk setempat harus tinggal di tempat penampungan yang berada di 660 fasilitas umum di sekitar wilayah bencana.” Untuk mengetahui informasi lebih lanjut klik disini.
Penasaran dengan apa yang saya temukan, saya mulai menyelidiki daftar gempa bumi yang ada di hari tersebut. Saya akhirnya masuk ke sebuah situs geoscience amerika yang selalu menjadi acuan dunia yaitu USGS yang menyajikan informasi tersebut, dan apa yang saya dapati sungguh mengejutkan. Di Jepang saja dalam kurang lebih 12 jam sebelum artikel ini ditulis terjadi 2 gempa bumi yang diatas 4,5 SR, sedangkan total seluruh gempa yang terjadi ada sekitar puluhan gempa bumi.”Klik di sini”
Dalam khotbah-Nya mengenai akhir zaman di Matius 24 Yesus mengatakan bahwa salah satu tanda sebelum kedatangan-Nya yang kedua adalah akan ada gempa bumi di berbagai tempat (ayat 7). Pertama saya membaca ayat ini, saya berpikir bukankah gempa bumi selalu terjadi dalam sejarah manusia, apa yang istimewa dari hal itu?
Tetapi saya mulai menyadari sesuatu ada sebuah hal yang menarik dari gempa bumi yang terjadi. Yaitu adanya peningkatan signifikan dalam jumlah gempa bumi. Paulus mengatakan bahwa hari Tuhan itu datang “seperti seorang perempuan yang hamil ditimpa oleh sakit bersalin” (1 Tesalonika 5:3). Merenungkan ayat ini memberikan informasi lebih dalam mengenai hal ini. Seperti halnya wanita yang hendak melahirkan tentunya semakin mendekati kelahiran akan semakin sering mengalami kontraksi. Begitupun fenomena gempa bumi yang terjadi. Mengingatkan kita kembali bahwa kedatangan-Nya yang kedua sudah semakin dekat.
Korban materi dan jiwa tidak terelakkan. Alkitab berkata, “Janganlah kamu mengumpulkan harta di bumi; di bumi ngengat dan karat merusakkannya” (Matius 6:19). Mengingatkan kita kembali bahwa kita hanyalah pengembara di dunia ini, yang menantikan dunia yang baru yang telah disediakan Tuhan bagi kita di mana “Ia akan menghapus segala air mata dari mata mereka, dan maut tidak akan ada lagi; tidak akan ada lagi perkabungan, atau ratap tangis, atau dukacita, sebab segala sesuatu yang lama itu telah berlalu” (Wahyu 21:4).
Pertanyaannya adalah apakah kita bersiap untuk kedatangan-Nya? Dan apakah kita mau menerima kabar keselamatan itu serta hidup selaras dengan kehendak-Nya?
Untuk mempelajari tentang Kedatangan Tuhan Klik Disini.
