Close Menu
    What's Hot
    membongkar makna peperangan surgawi bagian 2

    Membongkar Makna Peperangan Surgawi Bagian 2

    membongkar makna peperangan surgawi bagian 1

    Membongkar Makna Peperangan Surgawi Bagian 1

    Kucing dan kasih allah yang selalu mencari

    Pelajaran Rohani Dari Kucing Yang Tersesat

    BELAJARALKITAB.ID
    AFINDOSTORE.COM
    Facebook X (Twitter) Instagram YouTube TikTok
    • Tentang Kami
      • Awal Mula
      • Kepercayaan Kami
      • Hubungi Kami
      • Permohonan Doa
      • Tanya Jawab Alkitab
      • Kirim Kesaksian
    • Berita & Artikel
      • Blog AFI
      • Berita AFI
      • Hidup Baru
      • Kesehatan
      • Rumah Tangga
      • Ayat Menakjubkan
    • Belajar Firman
      • Mengenal Yesus
      • Pendalaman Alkitab
      • Seri Pelajaran Nubuatan
      • Seri Belajar Alkitab
      • Renungan Harian
    • Media
      • Media Center
      • Bank AUDIO
      • Bank PUSTAKA
      • Bank VIDEO
    Facebook X (Twitter) Instagram YouTube TikTok
    Amazing Facts Indonesia
    BELAJARALKITAB.ID
    HOT TOPICS
    • Donasi
    • AFIndoSTORE
    • Belajaralkitab.id
    Amazing Facts Indonesia
    You are at:Home»Renungan Harian»Genangan Air Mata
    Renungan Harian

    Genangan Air Mata

    AndreasBy Andreas19 February 2020003 Mins Read
    Share WhatsApp Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Email
    Share
    WhatsApp Facebook Twitter LinkedIn Pinterest Email
    “Sesudah Esau mendengar perkataan ayahnya itu, meraung-raunglah ia dengan sangat keras dalam kepedihan hatinya serta berkata kepada ayahnya: “Berkatilah aku ini juga, ya bapa!”” (Kejadian 27:34).

    Tangisan memilukan dari Esau terus bergema sepanjang abad. Itu adalah tangisan permohonan dari anak-anak lelaki dan anak-anak perempuan yang merindukan persetujuan dari orang tuanya.

    Menghadapi hal semacam itu, kita tidak akan mengharapkan tangisan Esau. Keistimewaannya, dia datang dari keluarga yang berbakti kepada Allah dan cinta dipertunjukkan. Ayahnya, Ishak, adalah seorang pria yang takut akan Allah, yang mencintai Ribka, istrinya (Kejadian 24:67). Pasangan itu telah menunggu lama untuk mendapatkan anak-anak, dan kebetulan hanya mendapatkan dua orang anak saja—si kembar, Esau dan Yakub. Ini adalah sebuah rumah tangga, di mana anak-anak yang dilahirkan itu adalah anak-anak yang memang diharapkan kelahirannya, diterima dengan gembira dan dicintai.

    Selanjutnya, gambaran tentang Esau yang kita dapat dari Alkitab adalah bahwa dia merupakan seorang pribadi yang kuat dan puas diri. Dia “menjadi seorang yang pandai berburu, seorang yang suka tinggal di padang” (Kejadian 25:27). Kita tentu tidak akan mengharapkan seorang lelaki semacam ini akan dapat mencucurkan air mata.

    Tetapi rumah tangga itu sangat jauh dari contoh yang seharusnya. Orang tuanya memiliki anak kesayangan masing-masing. Ishak mencintai Esau, tetapi Ribka mencintai Yakub. Dan tentu saja kedua anak itu mengetahuinya. Demikian Esau, karena semua keterusterangan dan perbedaan emosinya, merasa sangat tidak aman. Ketika Yakub menipu Ishak untuk mendapatkan berkat kesulungan—suatu berkat yang seharusnya kepada Esau—Esau meratap. Sebelumnya Esau telah memperlakukan berkat itu dengan cara meremehkan, membiarkannya lepas demi sepiring sup kacang merah; tetapi sekarang karena melihat adiknya mendapatkan berkat itu, dia menangis mendambakan berkatnya sendiri.

    Membesarkan anak-anak merupakan pendidikan tersendiri bagi para orang tua. Sementara mereka belajar, kita sendiri secara terus-menerus harus lebih banyak belajar tentang diri kita sendiri. Kita akan merasa heran betapa berbedanya satu anak dari anak yang lainnya. Dan ketika mereka bertumbuh menjadi dewasa, kita akan keheranan melihat betapa beragamnya perspektif-perspektif pertumbuhan dalam keluarga.

    Di dalam setiap diri kita, genangan air mata mulai mengumpul pada usia muda. Bahkan kebaikan keluarga dapat dipatahkan oleh dosa, dan anak-anak mendeteksi melalui kata-kata dan perbuatan yang menunjukkan bahwa adik-adik kecil lebih dicintai dari dirinya sendiri. Genangan air mata terus bertumbuh secara diam-diam. Dan ketika air mata itu meledak secara terbuka dalam tahun-tahun kedewasaannya, maka hal itu akan mengherankan orang tuanya dan anggota keluarga yang lainnya.

    Namun kasih karunia membuatnya berbeda. Kasih karunia menjamin bahwa Allah mencintai dan menerima kita semua, dan akan menolong kita untuk menunjukkan persetujuan kita. Melalui ucapan hiburan, pelukan, perhatian kecil, kita meneruskan berkat-berkat Allah.

    Ps. William G. Johnsson – Hati yang Berlimpah Kasih Karunia, hlm.  55
    Renungan Harian
    Share. WhatsApp Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Email
    Previous ArticleNubuatan Mengenai Juruselamat
    Next Article Kelembutan Yesus
    Andreas

    Related Posts

    membongkar makna peperangan surgawi bagian 2

    Membongkar Makna Peperangan Surgawi Bagian 2

    1 June 2025
    membongkar makna peperangan surgawi bagian 1

    Membongkar Makna Peperangan Surgawi Bagian 1

    31 May 2025
    Kucing dan kasih allah yang selalu mencari

    Pelajaran Rohani Dari Kucing Yang Tersesat

    30 May 2025
    Ikuti Youtube kami
    https://www.youtube.com/watch?v=VGMgJrlf8sQ&list=PLgsDp-Z8ao-dIDrgPs4nfiTcA-MQxK9Pb
    Kategori
    • Ayat Menakjubkan (79)
    • Bank Audio (3)
    • Bank Pustaka (58)
    • Bank Video (95)
    • Belajar Alkitab (164)
    • Belajar Firman (43)
    • Berita & Artikel (36)
    • Berita AFI (83)
    • Blog AFI (264)
    • Fakta dan Peristiwa (54)
    • Featured (12)
    • Hidup Baru (55)
    • Kesehatan (131)
    • Media (11)
    • Mengenal Yesus (69)
    • Pendalaman Alkitab (168)
    • Renungan Harian (3,183)
    • Rumah Tangga (41)
    • Uncategorized (73)
    RSS Amazing Facts Blog
    • Tornado Outbreak: Finding Shelter in the Storm
    • Thin to Win: The Tragedy of Disordered Eating Trends
    • New Religious Liberty Commission. Progress or Prophecy?
    • The Death of Francis and the Future of the Catholic Church
    • AI, Delusion, and Bible Prophecy
    Top Posts

    10 Ayat Alkitab Yang Menolong Kita Saat Menghadapi Kesulitan Hidup

    16 May 20222,115 Views
    Ayat Alkitab tentang Uang

    10 Ayat Alkitab Tentang Uang Dan Keuangan

    27 December 20181,124 Views

    15 Ayat Alkitab Yang Menguatkan Anda Saat Bergumul Dengan Penyakit

    25 March 2021756 Views
    Dapatkan Majalah Kami!
    Demo
    Follow Us
    • Facebook
    • YouTube
    • TikTok
    • WhatsApp
    • Twitter
    • Instagram

    Artikel Populer

    membongkar makna peperangan surgawi bagian 2

    Membongkar Makna Peperangan Surgawi Bagian 2

    1 June 20251 Views
    membongkar makna peperangan surgawi bagian 1

    Membongkar Makna Peperangan Surgawi Bagian 1

    31 May 20253 Views
    Kucing dan kasih allah yang selalu mencari

    Pelajaran Rohani Dari Kucing Yang Tersesat

    30 May 202518 Views

    Our Picks

    Merasa Takut? 10 Ayat-ayat Alkitab Untuk Membantu Menghalau Rasa Takut Anda…

    21 June 201610 Views

    8 Ayat Alkitab Untuk Mengurangi Kegelisahan Anda

    23 March 2016212 Views

    Apakah Beban Anda Berat? 10 Ayat Alkitab Untuk Meringankan Beban Tersebut

    14 April 2016465 Views

    AFI Blog

    Rencana Undang-Undang Kebebasan Beragama yang Baru. Sebuah Kemajuan atau Nubuatan?

    AI, Delusi, dan Nubuatan Alkitab

    Badan Intelijen Amerika Serikat (CIA), Paranormal, dan Tabut Perjanjian

    Hungaria Mengatakan Tidak Pada Acara Parade Kebanggaan

    70 Orang Kristen Dibunuh Karena Iman Mereka

    Perdamaian yang Rapuh: Akankah Gencatan Senjata Israel dan Hamas Berlangsung Lama?

    © 2025 Powered by Amazing Facts Indonesia.
    • Home
    • AFIndoStore

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.

    Anda rindu Didoakan dan Bertanya?