Amazingfacts.id: “Saya pertama kali mulai menghadiri gereja karena takut,” Ibu Zhao mengakui. “Saya baru berusia sembilan tahun ketika saya mendengar tetangga saya berkata, ‘Percayalah kepada Tuhan, Dia dapat menyelamatkanmu. Jika tidak, kamu akan masuk neraka dan menderita selama-lamanya.”
tidak bisa memahami alkitab
Ibu Zhao menjadi percaya bahwa Tuhan adalah seorang tiran yang suka menyiksa orang berdosa. Dia merasa bahwa Tuhan telah meninggalkannya karena kehidupannya yang penuh dosa. Hal ini membuatnya bertanya-tanya apakah ada tujuan hidup.
“Saya mencoba belasan kali untuk membaca Alkitab, tetapi saya tidak pernah bisa memahaminya.” Ketika dia mengajukan pertanyaan kepada pendetanya tentang Alkitab, pendeta tersebut tidak dapat menjawabnya.
Zhao, yang saat itu berusia 22 tahun, menjadi sangat tertekan dan ingin mengakhiri hidupnya. Pada tahun yang sama, sahabatnya bunuh diri. Hal itu hanya membuatnya semakin bingung. Dengan kondisi tersebut dia bertanya pada dirinya sendiri:
“Apa yang harus saya percayai? Di manakah kasih Tuhan? Jika kita semua ditakdirkan untuk masuk neraka, mengapa tidak menyelesaikannya saja?” Dia memutuskan untuk mengikuti teladan sahabatnya dan mengakhiri hidupnya.
belajar dari video
“Tetapi Tuhan tidak pernah meninggalkan saya,” kenangnya. “KasihNya selalu menyertai saya. Pada saat yang tepat, pendeta saya, yang mengetahui apa yang saya alami, membawakan saya sebuah video berjudul Cosmic Conflict.”
Lebih lanjut dia katakan: “Saya belum pernah mendengar pesan seperti ini sebelumnya. Saya tidak tahu apa-apa tentang kasih Tuhan dan kebebasan yang Dia berikan kepada saya untuk memilih apa yang benar.”
Sejak saat itu, Ibu Zhao mencari video-video Pendeta Doug di internet dan menemukan situs web Chinese Amazing Facts. Ketika ia mengetahui tentang Sabat Alkitab yang benar, ia berbicara dengan pendetanya yang memegang hari Minggu.
penuh kesesatan
Pendeta itu katakan kepada saya bahwa: “Amazing Facts penuh dengan kesesatan,” katanya kepadanya. “Berhentilah menonton video-video itu.” Anggota gereja lainnya juga mengatakan hal yang sama. Namun tidak ada yang bisa menunjukkan kesalahan dalam pengajaran tersebut.
Akhirnya, Ibu Zhao menghubungi Amazing Facts dan menemukan sebuah gereja lokal yang memegang hari Sabat. “Saya telah belajar banyak kebenaran,” katanya. “Para anggota gereja dengan senang hati menolong saya dan peduli kepada saya.”
Ibu Zhao bersukacita, “Tuhan tidak pernah meninggalkan saya. Dia telah menuntun saya dengan kasihNya yang besar melalui semua pengalaman yang menyedihkan ini. KasihNya selalu menyertai saya. Saya memberikan semua kemuliaan kepada Tuhan atas apa yang telah Dia lakukan. Terima kasih, Tuhan!”
Renungkan: Apakah Anda mengenal seseorang yang secara tragis mengakhiri hidup mereka sendiri? Keputusasaan adalah salah satu alat Iblis yang paling ampuh untuk membuat orang mempertanyakan apakah hidup ini layak untuk dijalani. Berdoalah dan berusahalah untuk menolong orang yang putus asa dengan janji-janji Allah.
Janganlah kamu menjadi hamba uang dan cukupkanlah dirimu dengan apa yang ada padamu. Karena Allah telah berfirman: Aku sekali-kali tidak akan membiarkan engkau dan Aku sekali-kali tidak akan meninggalkan engkau. Ibrani 13:5.