Close Menu
    What's Hot
    ketika Singa Menolak Makan Daging

    Ketika Singa Menolak Makan Daging

    membuat jaring sutera laba-laba

    Membuat Jaring Sutera Laba-laba

    berdoa dan memohon di dalam nama yesus

    Berdoa Dan Memohon Di Dalam Nama Yesus

    BELAJARALKITAB.ID
    AFINDOSTORE.COM
    Facebook X (Twitter) Instagram YouTube TikTok
    • Tentang Kami
      • Awal Mula
      • Kepercayaan Kami
      • Hubungi Kami
      • Permohonan Doa
      • Tanya Jawab Alkitab
      • Kirim Kesaksian
    • Berita & Artikel
      • Blog AFI
      • Berita AFI
      • Hidup Baru
      • Kesehatan
      • Rumah Tangga
      • Ayat Menakjubkan
    • Belajar Firman
      • Mengenal Yesus
      • Pendalaman Alkitab
      • Seri Pelajaran Nubuatan
      • Seri Belajar Alkitab
      • Renungan Harian
    • Media
      • Media Center
      • Bank AUDIO
      • Bank PUSTAKA
      • Bank VIDEO
    Facebook X (Twitter) Instagram YouTube TikTok
    Amazing Facts Indonesia
    BELAJARALKITAB.ID
    HOT TOPICS
    • Donasi
    • AFIndoSTORE
    • Belajaralkitab.id
    Amazing Facts Indonesia
    You are at:Home»Berita & Artikel»Fakta dan Peristiwa»Janganlah Engkau Bersaksi: Seorang Pendeta Menghadapi Hukuman Penjara Karena Membagikan Imannya
    Fakta dan Peristiwa

    Janganlah Engkau Bersaksi: Seorang Pendeta Menghadapi Hukuman Penjara Karena Membagikan Imannya

    Admin 2By Admin 213 February 2024035 Mins Read
    Share WhatsApp Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Email
    Share
    WhatsApp Facebook Twitter LinkedIn Pinterest Email

    Sering kali, kami umat Kristen di Amerika membutuhkan pengingat untuk tidak menganggap remeh kebebasan kami, tetapi mensyukurinya.

    Pengingat seperti itu datang dalam siaran pers pada 25 Januari 2024, dari Alliance Defending Freedom (ADF) International, yang menyatakan bahwa Mahkamah Agung Nepal mengeluarkan perintah dua hari sebelumnya bagi seorang pendeta untuk menjalani hukuman satu tahun penjara atas sesuatu yang dia lakukan pada Maret 2020.

    Apa kejahatannya? Mengundang pasangan suami istri ke rumahnya untuk berdoa.

    Garis Waktu Penganiayaan

    Pada tanggal 23 Maret 2020, Keshab Raj Acharya, yang menggembalakan sebuah gereja di Pokhara, Nepal, menerima telepon dari seorang pria yang meminta didoakan untuk istrinya yang sedang sakit. Pendeta Keshab mengundang orang tersebut ke rumahnya agar ia dapat mendoakannya. Namun ketika ia mendengar ketukan di pintu rumahnya malam itu, ia terkejut melihat bukan pasangan suami istri itu yang datang, melainkan empat orang polisi. Mereka datang untuk menangkapnya.

    Karena mereka tidak berseragam, istri Keshab tidak yakin apakah mereka adalah polisi sampai kemudian. Kedua anak laki-lakinya masih terlalu kecil untuk mengerti apa yang sedang terjadi. “Saya tidak pernah berpikir bahwa mereka akan menangkap saya … karena saya mendoakan orang-orang dan memberitakan Injil,” kata pendeta itu dalam sebuah wawancara dengan ADF International. Selama di penjara, dia “akan berseru kepada Tuhan” karena mengkhawatirkan istri dan anak-anaknya yang masih kecil.

    Tanggal 8 April 2020 adalah hari ulang tahun istrinya. Dia telah meminta satu hadiah kepada Tuhan: pembebasan suaminya. Hari itu, ia menerima telepon dari pihak berwenang yang memintanya untuk membawa uang jaminan. “Saya duduk bersamanya sejenak dan berdoa, berterima kasih kepada Tuhan karena telah mendengar doa saya,” katanya kepada ADF International.

    Namun, dia melaporkan hanya memiliki waktu 10 menit bersamanya sebelum dia diborgol lagi – dengan tuduhan “menyinggung perasaan agama” dan “melakukan dakwah.” Dia menjadi sasaran tidak hanya karena berdoa di depan umum tetapi juga karena membagikan traktat Injil yang melanggar undang-undang anti-konversi di negara itu. Pada November 2021, ia dijatuhi hukuman dua tahun penjara dan denda 20.000 rupee Nepal (sekitar $ 150); namun, pada Juli 2022, Pengadilan Tinggi Jumla (pengadilan banding) mengurangi hukumannya menjadi satu tahun setelah mengajukan banding.

    Laporan yang saling bertentangan tentang banding dan pembebasan dengan jaminan yang berbeda membuat sulit untuk menentukan secara pasti berapa lama Pendeta Keshab menghabiskan waktu di balik jeruji besi, tetapi menurut ADF International, dia menjalani “hampir tiga bulan penjara sebelum dijatuhi hukuman.” Sejak saat itu, dia bebas dengan jaminan, menunggu Mahkamah Agung Nepal mengadili kasusnya.

    Nah, pada tanggal 23 Januari 2024, Mahkamah Agung, yang menguatkan keputusan Pengadilan Tinggi, mengeluarkan perintah agar Keshab menjalani hukuman satu tahun penjara. Satu-satunya harapannya sekarang adalah membuat Pengadilan Tinggi mengurangi hukumannya menjadi denda.

    Hukum Anti-Konversi

    Mengomentari kasus Keshab, seorang advokat ADF mengatakan, “Meskipun konstitusi Nepal berisi beberapa ketentuan yang menjamin hak untuk mempraktikkan dan menganut agama pilihan seseorang, ada beberapa ketentuan di bawah hukum pidana yang membatasi praktik sehari-hari dari keyakinan seseorang. Pendeta Keshab sayangnya menjadi korban dari ketentuan-ketentuan yang tidak adil ini.”

    Sebenarnya, kontradiksi mengenai hak-hak beragama tidak hanya terjadi antara konstitusi negara dan hukum pidana, tetapi juga di dalam konstitusi itu sendiri. Sebagai contoh, di bawah Pasal 26, “Hak Kebebasan Beragama,” Ayat 1 menyatakan bahwa “setiap orang yang memeluk agama memiliki kebebasan untuk menganut, mempraktikkan, dan melindungi agamanya sesuai dengan keyakinannya,” namun Ayat 3 menyatakan bahwa “tidak ada seorang pun yang dapat, dalam melaksanakan hak yang diberikan oleh Pasal ini, … mengubah orang lain dari satu agama ke agama lain.”

    Tetapi bagaimana jika agama Anda mengharuskan Anda untuk melakukan dakwah secara damai? Selain itu, bagaimana mungkin seseorang, sebagaimana dinyatakan dalam Pasal ini, “menganut” agamanya tanpa melakukan dakwah?

    Pasal 158 dari hukum pidana Nepal tidak begitu bernuansa. Ayat 2 menyatakan, “Tidak seorang pun boleh melakukan tindakan atau perbuatan apa pun yang merendahkan agama, pendapat, atau keyakinan kasta, ras, komunitas, atau mengubah seseorang menjadi pemeluk agama lain.” Dan hukuman bagi yang melanggar undang-undang ini? “Hukuman penjara untuk jangka waktu tidak lebih dari lima tahun dan denda tidak lebih dari lima puluh ribu rupee” (Bagian 3).

    Undang-undang anti-konversi ini tidak dirancang untuk melindungi semua agama, tetapi hanya untuk agama Hindu, yang pemeluknya mencapai lebih dari 80 persen populasi Nepal.

    Berbagi Iman Kita

    Apa yang Yesus katakan tentang tugas kita untuk melakukan penginjilan? Tiga ayat dalam kitab Matius yang menonjol, mengungkapkan tiga fase kesaksian: pasif, reaktif, dan aktif.

    Kesaksian pasif terjadi setiap hari ketika kita “hendaknya terangmu [kita] … bercahaya di depan orang” dengan melakukan “perbuatan baik” yang memuliakan Allah (Matius 5:16). Dengan kata lain, kehidupan kita sehari-hari menunjukkan kasih Allah yang rela berkorban. Pada tahap ini, orang Kristen relatif aman dari hukum anti-konversi.

    Barangsiapa mengakui Aku di depan manusia, Aku juga akan mengakuinya di depan Bapa-Ku.
    Tetapi bagaimana jika seseorang mendekati kita tentang iman kita? Sekarang kita telah memasuki fase reaktif. Apakah kita tetap diam untuk tidak menyinggung perasaan mereka-atau, jika di Nepal, untuk menghindari pelanggaran hukum? Yesus menjelaskan tugas kita dalam Matius 10: “Setiap orang yang mengakui Aku di depan manusia, Aku juga akan mengakuinya di depan Bapa-Ku yang di sorga. Tetapi barangsiapa menyangkal Aku di depan manusia, Aku juga akan menyangkalnya di depan Bapa-Ku yang di sorga” (ayat 32, 33). Pendeta Keshab berada dalam fase ini ketika ia menjawab permintaan doa dari sepasang suami istri.

    Terakhir, ada fase aktif bersaksi, yang Yesus jelaskan dalam Matius 28: “Pergilah … jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu.” (ay. 19, 20). Pendeta Keshab berada dalam fase ini ketika ia membagikan traktat-traktat Injil yang melanggar hukum pidana Nepal.

    Merenungkan masa-masa di balik jeruji besi, Pendeta Keshab berkata, “Saya menjadi sangat dekat dengan-Nya di tempat itu.” Yesus juga akan menjadi dekat dengan kita ketika kita menaati Amanat Agung (ayat 20).

    Iman
    Share. WhatsApp Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Email
    Previous ArticleJohn Sang Peluru Kebenaran
    Next Article Wanita Super Yang Berbudi Luhur
    Admin 2

    Related Posts

    Musibah Penerbangan: Menemukan Iman dalam Tragedi

    20 February 2025

    Amerika Serikat, Rusia, Dan Perang Nuklir

    26 November 2024

    Robot Pemanggil Arwah: Keberadaan Yang Tidak Berbahaya Atau Penipuan Berbahaya?

    29 October 2024
    Ikuti Youtube kami
    https://www.youtube.com/watch?v=VGMgJrlf8sQ&list=PLgsDp-Z8ao-dIDrgPs4nfiTcA-MQxK9Pb
    Kategori
    • Ayat Menakjubkan (79)
    • Bank Audio (3)
    • Bank Pustaka (58)
    • Bank Video (95)
    • Belajar Alkitab (162)
    • Belajar Firman (43)
    • Berita & Artikel (36)
    • Berita AFI (83)
    • Blog AFI (264)
    • Fakta dan Peristiwa (54)
    • Featured (12)
    • Hidup Baru (55)
    • Kesehatan (131)
    • Media (11)
    • Mengenal Yesus (69)
    • Pendalaman Alkitab (165)
    • Renungan Harian (3,168)
    • Rumah Tangga (41)
    • Uncategorized (71)
    RSS Amazing Facts Blog
    • Thin to Win: The Tragedy of Disordered Eating Trends
    • New Religious Liberty Commission. Progress or Prophecy?
    • The Death of Francis and the Future of the Catholic Church
    • AI, Delusion, and Bible Prophecy
    • The CIA, Psychics, and the Ark of the Covenant
    Top Posts

    10 Ayat Alkitab Yang Menolong Kita Saat Menghadapi Kesulitan Hidup

    16 May 20221,527 Views
    Ayat Alkitab tentang Uang

    10 Ayat Alkitab Tentang Uang Dan Keuangan

    27 December 2018856 Views

    15 Ayat Alkitab Yang Menguatkan Anda Saat Bergumul Dengan Penyakit

    25 March 2021531 Views
    Dapatkan Majalah Kami!
    Demo
    Follow Us
    • Facebook
    • YouTube
    • TikTok
    • WhatsApp
    • Twitter
    • Instagram

    Artikel Populer

    ketika Singa Menolak Makan Daging

    Ketika Singa Menolak Makan Daging

    17 May 20251 Views
    membuat jaring sutera laba-laba

    Membuat Jaring Sutera Laba-laba

    16 May 20254 Views
    berdoa dan memohon di dalam nama yesus

    Berdoa Dan Memohon Di Dalam Nama Yesus

    15 May 20252 Views

    Our Picks

    Merasa Takut? 10 Ayat-ayat Alkitab Untuk Membantu Menghalau Rasa Takut Anda…

    21 June 20166 Views

    8 Ayat Alkitab Untuk Mengurangi Kegelisahan Anda

    23 March 2016150 Views

    Apakah Beban Anda Berat? 10 Ayat Alkitab Untuk Meringankan Beban Tersebut

    14 April 2016359 Views

    AFI Blog

    Rencana Undang-Undang Kebebasan Beragama yang Baru. Sebuah Kemajuan atau Nubuatan?

    AI, Delusi, dan Nubuatan Alkitab

    Badan Intelijen Amerika Serikat (CIA), Paranormal, dan Tabut Perjanjian

    Hungaria Mengatakan Tidak Pada Acara Parade Kebanggaan

    70 Orang Kristen Dibunuh Karena Iman Mereka

    Perdamaian yang Rapuh: Akankah Gencatan Senjata Israel dan Hamas Berlangsung Lama?

    © 2025 Powered by Amazing Facts Indonesia.
    • Home
    • AFIndoStore

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.

    Anda rindu Didoakan dan Bertanya?